Maret, 75 Kejadian Bencana Alam Landa Pacitan dalam 15 Hari

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: M. Rifat

17 Maret 2024 13:16 17 Mar 2024 13:16

Thumbnail Maret, 75 Kejadian Bencana Alam Landa Pacitan dalam 15 Hari Watermark Ketik
Atap galvalum TK di Kecamatan Kebonagung rusak parah gegara tertiup angin kencang, (9/3/2024). (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Bencana alam silih berganti melanda Kabupaten Pacitan, Jawa Timur dalam 15 hari terakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan mencatat 75 kejadian bencana telah terjadi sejak awal hingga pertengahan Maret 2024.

Intensitas bencana terbilang meningkat drastis dibandingkan bulan Februari sebelumnya, yakni 10 peristiwa.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan Radite Suryo Anggoro mengatakan, jenis bencana paling banyak adalah tanah longsor dengan 45 kejadian, disusul pohon tumbang sebanyak 19 peristiwa.

Bencana tersebut tersebar di keseluruhan wilayah, meliputi Kecamatan Donorojo, Punung, Pringkuku, Pacitan, Kebonagung, Arjosari, Nawangan, Bandar, Tegalombo, Tulakan, Ngadirojo, dan Sudimoro.

BPBD juga mencatat tujuh kejadian angin kencang di Kecamatan Pacitan, Kebonagung, dan Tulakan, serta dua kejadian tanah ambles di Kecamatan Tulakan.

"Akibat bencana tersebut, 45 rumah warga, 15 jalan dan 11 talud rusak," kata Radite, Minggu (17/3/2024).

Bencana alam di Pacitan juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan lain, seperti lahan pertanian, saluran irigasi, fasilitas pendidikan, dan kandang ternak.

"Meskipun kerusakan yang terjadi cukup banyak, namun untungnya tidak ada korban jiwa. BPBD telah melakukan asesmen dan memberikan bantuan kepada warga terdampak," jelas Radite.

Beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya intensitas bencana alam di Pacitan, yakni curah hujan yang tinggi dalam waktu singkat menyebabkan tanah jenuh dan mudah longsor.

Selanjutnya, kondisi geografis Pacitan yang berbukit dan berlereng dan penebangan pohon di hutan yang tidak terencana memicu terjadinya erosi hingga longsor.

"Masyarakat kami harapkan untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi bencana alam sewaktu-waktu," pungkas Kabid Radite Suryo Anggoro. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan bencana alam maret BPBD Pacitan