Masuk Musim Hujan, Rumah di Sempadan Sungai Kota Malang Diminta Waspada

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

3 Desember 2024 12:48 3 Des 2024 12:48

Thumbnail Masuk Musim Hujan, Rumah di Sempadan Sungai Kota Malang Diminta Waspada Watermark Ketik
Ilustrasi salah satu pemukiman warga Kota Malang yang berada di sempadan sungai. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Hujan deras kini mulai melanda sejumlah titik di Kota Malang. Para warga yang tinggal di area sempadan sungai pun diminta untuk waspada. 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Malang, Prayitno menjelaskan, berdasarkan pengamatan, berbagai dampak ditemukan akibat hujan deras. Salah satunya pengikisan tanah di area tersebut. 

"Memang akibat curah hujan dan arus sungai yang deras, itu sudah banyak mengikis tepian maupun tanah yang belum diplengseng di sana. Sudah banyak area yang tanahnya sudah ngerong, berlubang," ujar Prayitno, Selasa 3 Desember 2024. 

Pengikisan tanah yang belum diplengseng dapat berpengaruh terhadap kondisi rumah yang ada di atas tanah tersebut. Oleh karena itu Prayitno turut mengedukasi masyarakat untuk selalu waspada. 

"Ini mengancam beberapa rumah yang ada di atasnya. Jadi kami harus mengedukasi kepada masyarakat untuk waspada," lanjutnya. 

Terdapat dua wilayah yang menjadi sorotan, yakni Kecamatan Blimbing dan Kedungkandang. Menurut Prayitno, di kedua wilayah tersebut terjadi kepadatan perumahan penduduk yang berada di sepanjang Sungai Brantas. 

Sebagai antisipasi, BPBD Kota Malang selalu memprbarui informasi melalui website dan juga media sosial. Di sana telah terbagi titik-titik rawan bencana yang dapat dengan mudah diakses masyarakat. 

"Sudah kami bagikan titik-titik rawan bencana sehingga masyarakat bisa mengambil langkah penting, mewaspadai, termasuk mengenali cara evakuasi, dan titik kumpul jika terjadi bencana," ucap Prayitno. 

BPBD Kota Malang juga memiliki total 24 Early Warning System (EWS) yang tersebar di 24 titik yang perlu mendapatkan pemantauan sepanjang hari. 

Di samping itu BPBD Kota Malang memberikan rekomendasi berupa peningkatan sistem drainase. 

"Ini bisa dilakukan oleh instansi teknis dan kewilayahan, karena kan di setiap wilayah ada satgas. Lima personel di masing-masing kecamatan itu bisa dioptimalkan untuk memetakan wilayah prioritas," tuturnya. 

Masyarakat juga diminta menjaga kebersihan sungai dan mengelola sampah dengan optimal. BPBD Kota Malang juga berkoordinasi dengan OPD terkaituntuk menggalakkan biopori sehingga air dapat mudah meresap ke tanah. 

"Ada edukasi kesadaran masyarakat, juga yang sudah ditempuh beberapa OPD teknis yaitu menggalakan biopori sehingga resapan air ke tanah bisa lebih bagus," tutupnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Sempadan Sungai Kota Malang BPBD Kota Malang Musim Hujan