KETIK, MALANG – Memasuki musim kemarau, Kabupaten Malang sudah berstatus siaga kekeringan. Hal ini diungkapkan Plt Kepala BPBD kabupaten Malang M Nur Fuad Fauzi kepada Ketik.co.id usai kegiatan PMI di Donomulyo, Rabu (26/6/2024).
"Kita sudah menetapkan status siaga bencana alam hidrometeorologi kering. SK dari Bapak Bupati juga sudah turun," ujar Fuad.
Lebih lanjut ia mengatakan, status Siaga Kekeringan berlangsung mulai 10 Juni 2024 hingga 30 September 2024.
Namun, ini baru status siaga bukan tanggap darurat kekeringan. Sehingga pihaknya hanya melakukan siaga untuk mengantisipasi bencana alam kekeringan.
"Kalau status siaga kita hanya siaga saja. Tetapi armada kita sudah disiapkan," kata Fuad yang juga menjabat sebagai Kadisperindag Kabupaten Malang tersebut.
Fuad menyebutkan, armada yang dimaksud adalah mobil distribusi air bersih yang nantinya akan didistribusikan di wilayah kekeringan atau warganya membutuhkan pasokan air bersih.
"Untuk distribusi air bersih, kami memiliki armada dan dibantu oleh OPD terkait. Diantaranya, Dinas Cipta Karya, PDAM, hingga bantuan dari Polres Malang dan berbagai pihak terkait," jelasnya.
Menurutnya, sampai saat ini belum ada desa yang melaporkan terjadinya kekeringan. Juga belum ada yang mengajukan bantuan air bersih ke BPBD kabupaten Malang.
"Namun, kami siap memberikan bantuan apabila ada desa yang meminta (distribusi air bersih)," terangnya.
Dia mengatakan, belum semua wilayah di Kabupaten Malang saat ini memasuki musim kemarau.
"Ada beberapa wilayah yang masih hujan. Kalau untuk wilayah Malang Selatan meliputi Donomulyo ini, Pagak dan Kalipare sudah tidak hujan," tuturnya.(*)