KETIK, PROBOLINGGO – Kemampuan luar biasa santri SMA Nurul Jadid dalam berbahasa Mandarin memukau rombongan tamu dari Yayasan Asram, Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS) yang melakukan kunjungan edukatif pada Rabu, 7 Mei 2025 lalu.
Sebanyak 14 orang rombongan hadir, terdiri dari perwakilan pengurus BPPH, beberapa kepala satuan pendidikan AYWS, hingga para tenaga pengajar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya AYWS dalam memperkuat pembelajaran bahasa Mandarin di lingkungan pendidikan Islam, dengan harapan mencetak generasi Muslim yang unggul, adaptif, dan siap bersaing di kancah global.
Pondok Pesantren Nurul Jadid dipilih karena komitmennya yang kuat dalam menjadikan penguasaan bahasa asing sebagai salah satu unggulan pendidikan, termasuk bahasa Arab, Inggris, dan Mandarin.
Forum ini diharapkan menjadi awal dari ruang kolaborasi antara Nurul Jadid dan AYWS, terutama dalam bidang pendidikan, dakwah, sosial, dan peningkatan kompetensi bahasa asing bagi siswa dan civitas akademika kedua belah pihak.
Dalam sambutannya, Ketua Rombongan AYWS Yogi Eli Ginanjar menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Ponpes Nurul Jadid. Ia juga mengapresiasi kontribusi pesantren selama lebih dari 75 tahun dalam mencetak generasi Qurani.
Selain itu juga sekaligus berwawasan luas serta cakap dalam bahasa asing. Tak hanya itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antar-lembaga untuk kemajuan umat.
"Kemajuan umat ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi butuh kerja sama kolektif. Dengan niat yang tulus, langkah kecil hari ini akan membawa dampak besar di masa depan," ujarnya.
Kegiatan berlangsung penuh semangat dan kekaguman. Penampilan para siswa yang fasih berbahasa Mandarin menjadi sorotan utama. Kunjungan ini juga diisi dengan dialog interaktif, pertukaran gagasan, serta diskusi potensi kerja sama lanjutan. (*)