Omzet Pedagang Pasar Induk Kota Batu Naik Jelang Lebaran

Jurnalis: Sholeh
Editor: Gumilang

6 April 2024 10:00 6 Apr 2024 10:00

Thumbnail Omzet Pedagang Pasar Induk Kota Batu Naik Jelang Lebaran Watermark Ketik
Alfia Rima Permatasari diantara mukena yang ia jual di Pasar Induk Among Tani Kota Batu. (Foto: Sholeh/ketik.co.id)

KETIK, BATU – Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2024 tinggal menghitung hari, pedagang di Pasar Induk Among Tani Kota Batu mulai merasakan kenaikan omzet. Seperti yang alami, Alfia Rima Permatasari pedagang mukena di Blok tiga lantai dua.

Kenaikan omzet didalamnya sejak dua hari lalu. Atau setelah masyarakat menerima pencairan THR. Meskipun demikian, menurut Alfia, kondisi itu termasuk sepi bila dibandingkan saat dia masih menempati pasar lama Kota Batu.

"Saya jualan khusus mukena. Pasarnya sepi padahal lebaran kurang dari 5 hari," katanya, Sabtu (6/4/2024). Alfia mengatakan, di hari biasa omzetnya hanya berkisar Rp 500 ribu perhari.

Sedangkan menjelang lebaran kali ini, bisa tembus Rp 4 juta sehari. Jumlah tersebut bisa berkali-kali lipat saat ia masih berjualan di pasar lama dulu.

"Banyak pelanggan yang masih mencari cari posisi jualan kita. Sama mas. Semua pedagang pakaian merasakan seperti saya," tambahnya.

Foto Suasana Toko Sepatu Sandal Mustakim di Pasar Induk Among Tani Kota Batu. (Foto: Sholeh/ketik.co.id)Suasana Toko Sepatu Sandal Mustakim di Pasar Induk Among Tani Kota Batu. (Foto: Sholeh/ketik.co.id)

Menurut Alfia, sampai saat ini masih banyak pelanggan yang mencari cari toko langganan. Belum lagi, pedagang yang dibagi menjadi beberapa zona.

Dikatakannya, kadang orang malas mau melihat atau mencari kebutuhan lainnya. Karena capek mengitari pasar yang besar tersebut.

"Sama orang tua itu capek jalan jalan di pasar. Belanja online sangat pengaruh. Anak muda kan lebih suka belanja online, hanya orang tua yang kadang belanja langsung ke pasar," jelasnya.

Hal yang sama dirasakan, oleh Mustakim Penjual sepatu sandal di Blok satu lantai dua. Ia bersyukur mulai ada peningkatan omzet.

Menurutnya Pembagian zona adalah hal baru bagi masyarakat. Dulu saat di Pasar lama, penjual sepatu sandal itu menjadi adi satu dengan pakaian. 

"Saat ini kan dipilah pilah. Kami dari pedagang mulai adaptasi, pelanggan juga mulai ketemu," tambahnya. Kenaikan penjualan di Toko Mustakim cukup signifikan.

Dimana pada hari biasa hanya ada 20 hingga 25 pembeli setiap hari. Sementara, menjelang lebaran, sedikitnya ada 70 pembeli dalam sehari.

Mustakim, terus bersyukur sambil berharap pengelola pasar terus bekerja dan berbenah untuk kebaikan Pasar Induk Among Tani.

"Sekarang penjualan didominasi sandal. Nanti biasanya setelah lebaran baru banyak pembeli mencari sepatu untuk sekolah," pungkasnya. (*)

 

 

 

 

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu pedagang Pasar induk Among Tani Kota Batu Lebaran Idul Fitri 2024