KETIK, SIDOARJO – Potensi besar suara kalangan Nahdliyin di Kabupaten Sidoarjo menjadi daya tarik kuat bagi partai-partai besar. Tidak hanya PKB, tetapi juga PAN serta partai-partai lain. DPW PAN Jatim pun mengakui pentingnya aspirasi jemaah NU tersebut. Bahkan, kader-kader NU diminta menjadi calon-calon anggota legislatif.
Ketua DPW PAN Jatim Rizki Sadiq dan petinggi PAN Jatim serta DPD PAN Sidoarjo berkunjung ke kantor PC NU Sidoarjo Selasa (13/6) siang. Dia menyatakan, kehadiran pengurus PAN bertujuan bertabayun ke NU. Tidak diniati mengambil pemilih suara PKB.
Menurut Rizki, jemaah NU begitu besar. Jumlah pemilihnya, seperti yang disampaikan pengurus NU, mencapai sekitar 60 persen dari jumlah pemilih di Kabupaten Sidoarjo. Namun, yang dimanfaatkan PKB baru 30 persen.
Dalam daftar pemilih tetap (DPT) disebutkan, jumlah pemilih sekitar 1,4 juta. Yang mencoblos tercatat 1 juta pemilih. PKB, sejauh ini mengambil 30 persen pemilih. Masih ada sekitar 700 ribu pemilih lagi atau sekitar 70 persen.
”Jadi tidak mengganggu suara kader-kader di PKB,” terangnya didampingi Ketua PC NU Sidoarjo KH Zainal Abidin.
Partai Amanat Nasional (PAN) berkunjung ke PC NU Sidoarjo untuk mengenalkan wajah baru PAN. Rizki mengatakan, tokoh NU diharapkan jangan hanya titip suara. Silakan masuk menjadi calon anggota legislatif (caleg).
PAN siap menerima tokoh NU, Ansor, Muslimat, maupun putra-putri kiai. Dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024, cukup banyak putra-putri kiai dari Pasuruan, Mojokerto, Probolinggo, dan lain-lain yang maju sebagai caleg PAN. Termasuk, bacaleg PAN yang akan maju dalam Pileg 2024. Ada kader berlatar belakang NU maupun Ansor yang sudah bergabung menjadi bacaleg.
”Supaya NU punya wakil rakyat di mana-mana, ” ungkap Rizki yang didampingi Wakil Ketua PAN Jatim Khulaim Junaidi, Ketua DPD PAN Sidoarjo Emir Firdaus, dan tokoh-tokoh lain. (*)