KETIK, BONDOWOSO – Pemkab Bondowoso terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung para petani tembakau. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah melalui program bantuan pupuk gratis yang kini memasuki tahap persiapan pendistribusian.
Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Pemkab Bondowoso menggelar pengarahan teknis persiapan pendistribusian di ruang Sabha Bina Praja pada Selasa, 17 Juni 2025.
Rapat pengarahan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting daerah, antara lain Wakil Bupati As’ad Yahya Safi’i, Kepala Kejaksaan Negeri Dzakiyul Fikri, Pj Sekretaris Daerah Anisatul Hamidah, jajaran DPKP, serta para camat dan kepala desa.
Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa program ini dipersiapkan secara serius dan melibatkan seluruh unsur pemerintahan. Dalam arahannya, Wabup Bondowoso As’ad Yahya, menyoroti pentingnya tembakau sebagai komoditas unggulan yang menyumbang signifikan terhadap ekonomi lokal.
Menurutnya, melalui bantuan pupuk gratis ini merupakan langkah konkret Pemkab Bondowoso untuk mendukung keberlangsungan sektor pertanian tersebut.
“Bukan sekadar program seremonial. Ini adalah wujud keberpihakan nyata kepada petani yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi Bondowoso,” kata Ra As’ad.
Pemkab menyiapkan 130 ton pupuk NPK Fertila yang akan disalurkan kepada petani tembakau yang tersebar di 52 desa dari 9 kecamatan. Total ada 369 kelompok tani yang akan menerima bantuan, dan pendistribusian dijadwalkan pada 19 Juni 2025.
Wakil Bupati juga menekankan pentingnya akurasi data penerima dan transparansi dalam proses distribusi. Ia mengingatkan seluruh perangkat desa, camat, serta dinas terkait untuk mengawal penyaluran agar berjalan tanpa kendala dan bebas dari praktik penyimpangan.
“Kita harus pastikan tidak ada distribusi ganda, tidak ada pungli, dan tidak ada keterlambatan. Setiap bantuan harus sampai ke tangan yang tepat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala DPKP Hendri Widotono mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun mekanisme pengawasan yang melibatkan unsur penegak hukum dan pemerintahan desa untuk memastikan akuntabilitas program.
“Dengan kebutuhan yang besar dan keterbatasan jumlah pupuk, kami ingin memastikan bantuan ini benar-benar menjangkau petani yang paling membutuhkan,” jelas Hendri.
Melalui program ini, Pemkab Bondowoso berharap bisa memperkuat sektor tembakau, menjaga stabilitas ekonomi pertanian, serta memberikan dorongan nyata bagi kesejahteraan petani di wilayahnya. (*)
