Pemerintah Tutup Keran Ekspor, 50 Pengusaha Sawit di Sumsel Menjerit

Jurnalis: Bubun Kurniadi
Editor: Aziz Mahrizal

4 Februari 2025 20:31 4 Feb 2025 20:31

Thumbnail Pemerintah Tutup Keran Ekspor, 50 Pengusaha Sawit di Sumsel Menjerit Watermark Ketik
Ketua Gabungan Pengusaha Pabrik Kelapa Sawit Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (BPP GAPPKES MiKEMINDO) Provinsi Sumatera Selatan, Amran Sulaiman. (Foto: Bubun Kurniadi/Ketik.co.id)

KETIK, PALEMBANG – Kepengurusan Provinsi Gabungan Pengusaha Pabrik Kelapa Sawit Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (BPP Gappkes Mikemindo) Provinsi Sumatera Selatan terbentuk. Puluhan pengusaha kelapa sawit langsung bergabung.

Ketua Gappkes Mikemindo Sumatera Selatan, Amran Sulaiman mengatakan, terbentuknya Gappkes Mikemindo di Sumatera Selatan dapat menjadi wadah para pengusaha untuk berdiskusi. Terutama dalam hal mengembangkan usaha yang mengedepankan keberlangsungan kehidupan khususnya para petani sawit.

"Salah satu bentuk kegiatannya yaitu diskusi bersama yang bakal rutin kita lakukan dan ini sangat menjadi keinginan kami sebagai kepengurusan yang baru," kata Amran, Selasa 4 Februari 2025.

Menurut Amran, kondisi terkini para pengusaha yang memiliki pabrik kelapa sawit Mikro mini mengalami kesulitan pemasaran hasil produksi. Hal ini terjadi karena pemerintah menutup keran ekspor minyak pomade asli dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 2 Tahun 2025. Peraturan ini mengubah Permendag Nomor 26 Tahun 2024 yang mengatur tentang ketentuan ekspor produk turunan kelapa sawit.

Permendag Nomor 2 Tahun 2025 mulai berlaku pada 8 Januari 2025. Permendag ini mengatur tentang pengetatan ekspor UCO dan residu, serta mengutamakan industri dalam negeri. 

"Jadi diskusi perdana kami ini membahas tentang hasil olahan pabrik yang saat ini sulit memasarkannya ke para eksportir," keluhnya.

Amran berharap Presiden Prabowo Subianto agar lebih memikirkan masyarakat yang bergerak di bidang hilirisasi, UMKM, Mikro Mini Menengah.

"Ya dampaknya berakibat pada para petani, karena brondolan buah Kelapa Sawit yang seharusnya bisa dimanfaatkan secara besar kini tak bisa lagi terbatas," ucapnya.

Gappkes Mikemindo Sumatera Selatan menegaskan agar pemerintah dapat memberikan solusi yang berpihak kepada petani dan pengusaha sawit.

"Inilah harapan besar kami sebagai pengusaha yang ingin juga membantu para petani. Jadi kami harapkan pemerintah juga harus berperan aktif dan mencari solusi terbaik dari permasalahan yang saat ini terjadi," harapnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Petani Kelapa Sawit Menjerit Pengusaha Kelapa Sawit Mikro Mini Petani Menjerit ekspor minyak Kelapa Sawit sawit Sumatera Selatan Sumsel petani