KETIK, BONDOWOSO – Tim Anggaran Pemkab Bondowoso telah menyelesaikan penghitungan efisiensi anggaran. Selanjutnya tim anggaran akan membahasnya dengan Badan Anggaran Banggar DPRD Bondowoso
Dijadwalkan pertemuan Tim Anggaran Pemkab Bondowoso dan Banggar DPRD setempat akan dilakukan pada Selasa atau Rabu, 11 atau 12 Maret 2025 besok.
Akibatnya plot anggaran untuk seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) belum diketahui. Bahkan, anggaran yang bisa digunakan hanya untuk pembayaran listrik, air, dan honor.
Menurut Pj Sekda Bondowoso, Fathur Rozi, selain penggunaan anggaran, air, listrik dan honor, sebenarnya, beberapa kegiatan juga masih tetap jalan kendati tak bisa 100 persen.
Karena, yang terkena refocusing efisiensi saja yang hanya ditunda sementara. Penyebabnya ini terjadi karena berkaitkan dengan sistem SIPD. Bukan tidak bisa melaksanakan kegiatan.
"Bukan berarti tak bisa melaksanakan, cuma tak bisa 100 persen. Menunggu hasil efisiensi," ujarnya dikonfirmasi pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Ia menerangkan, penghitungan efisiensi di tingkat Tim Anggaran telah hampir selesai 100 persen. Tinggal didiskusikan dengan Banggar, sebelum akhirnya benar-benar bisa didistribusikan ke OPD-OPD.
"Baru mungkin Selasa atau Rabunya kita bersama Banggar, insya Allah. Sebenarnya, sudah fiks ya, distribusi itu sduah ada kepastian, (plot anggaran OPD, red) tapi kan tetap harus dibahas dengan Banggar," ungkapnya.
Menurutnya, pengurangan anggaran di OPD-OPD, beberapa di antaranya dikakukan pada perjalanan dinas dipotong 50 persen, ATK, kegiatan seremonial, termasuk FGD (Forum Group Discussion).
"Kemudian itu kita arahkan sebagian besarnya, sesuai SE Kemendagri, untuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur," jelas pria yang juga merupakan Kepala Dinas PMD Kabupaten Probolinggo itu.
Ia menerangkan, anggaran untuk di Dinas PU yang terkena refocusing efisiensi anggaran sekitar Rp65 milliar. Terperinci yakni DAU bidang PU sekitar Rp61 milliar. Kemudian di bidang irigasi, dan PKK.
"Jika total Rp 65 milliar," terangnya.
Sebelum itu, Kepala Dinas Pariwisa, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora), Mulyadi, mengatakan sampai saat ini pihaknya belum tahu hasil efisiensi dan rasionalisasi anggaran di semua OPD. Tak terkecuali Disparbudpora membawahi KONI.
Karena itulah, untuk tahun ini masih belum tahu berapa besaran anggaran untuk KONI Bondowoso.
Hal itu dijabarkannya saat ditanya masih belum dimulainya seleksi Porprov oleh Cabor-cabor untuk Kabupaten Bondowoso. Akibat dari belum turunnya anggaran dari dari Disparbudpora ke KONI, dan selanjutnya ke Cabor-cabor.
Karena itulah, KONI pun nantinya bisa jadi akan me-review kembali anggaran yang diajukan ke Disparbudpora.
"KONI nanti bisa me-review kembali," terangnya. (*)