Wujudkan World Class University, Ubhara Surabaya Perluas Kerja Sama Lewat Program Joint Degree

16 Juni 2025 11:43 16 Jun 2025 11:43

Thumbnail Wujudkan World Class University, Ubhara Surabaya Perluas Kerja Sama Lewat Program Joint Degree
Nanda Ferry, mahasiswa Ubhara ketika menjalani program Student Exchange di Hungkuang University (Foto: Nanda for Ketik)

KETIK, SURABAYA – Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya bersiap mewujudkan World Class University dengan mengadakan berbagai program internasional, salah satunya Student Exchange dengan Joint Degree Program. 

Di program pertukaran pelajar ini, Ubhara menggandeng beberapa universitas di Asia Tenggara, yakni Rajamangala University of Technology Thanyaburi, Thailand dan Hungkuang University, Taiwan. 

Kepala Lembaga Kerja Sama, Dr. Diana Rapitasari, SE, MM menuturkan, kerja sama ini sudah terjalin sejak 2014 dengan Rajamangala University Thailand dan tahun 2017 menggandeng Hungkuang University Taiwan.

Di sana, mahasiswa akan menjalani kegiatan belajar selama 1 semester dengan mengambil program yang setara dengan jurusan di Ubhara Surabaya. 

"Mata kuliah yang mereka tempuh itu disamakan atau disetarakan sama yang ada di Ubhara," jelas Diana. 

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini menambahkan, jurusan yang mahasiswa ambil di program pertukaran pelajar ini tidak sama persis. Melainkan disamakan atau disetarakan dengan Ubhara Surabaya. 

"Kalau di sana ada jurusan Hospitality atau keramahtamahan, di sini kami nggak ada jurusan itu. Tapi di sini ada jurusan management service, marketing promotion. Jadi apa yang bisa disamakan, disetarakan dengan Ubhara," imbuhnya.

Bagi mahasiswa yang tertarik mengikuti program Student Exchange tidak perlu khawatir tentang akomodasi. Pasalnya,  keperluan akomodasi sudah disediakan pihak kampus. 

Foto Nanda Ferry (tiga dari kanan) bersama mahasiswa Hungkuang University saat menjalani program Student Exchange selama 1 semester (Foto: Nanda for Ketik)Nanda Ferry (tiga dari kanan) bersama mahasiswa Hungkuang University saat menjalani program Student Exchange selama 1 semester (Foto: Nanda for Ketik)

"Nanti mereka tinggal di apartemen mahasiswa dikampus seperti asrama. Mereka hanya menyiapkan uang saku dan biaya tiket pesawat. Lainnya tidak ada," katanya. 

Sedangkan untuk seleksi, Diana menjelaskan ada beberapa kriteria yang harus mahasiswa penuhi. Yakni, tes Toefl skor 500, bisa berbahasa Inggris (aktif), IPK di atas 3.0.

"Paling penting juga dapat restu dari orang tua. Nanti di ambil maksimal 2 orang," sebutnya. 

Ia pun terus mendorong mahasiswa Ubhara untuk mengambil langkah berani dengan mengikuti program-program terbaik, salah satunya Student Exchange ke luar negeri ini. 

Pasalnya, program ini adalah sebuah kesempatan besar yang bisa meningkatkan pengalaman dan prestasi mereka ke depan. "Mumpung masih muda, ada peluang besar itu go for it," tegasnya

Nanda Ferry Fernando Firmansyah adalah salah seorang mahasiswa yang mengikuti program Study Exchange dari Ubhara selama 1 semester di Jurusan Global English Communication, Hungkuang University, Taiwan. 

Pada Ketik, mahasiswa Jurusan Managemen Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ubhara Surabaya ini bercerita, Study Exchange dia ambil setelah menjalani Summer Program di kampus yang sama. 

"Aku ikut Student Exchange itu setelah mengikuti Summer Program. Awalnya pengen ikut Study Exchange, berhubung sebelumnya ada Summer Program, jadi sekalian aja," ungkap Nanda. 

Selama menjalani program tersebut, Nanda mengaku mendapat pengalaman berkesan. Terutama melihat proses pembelajaran yang sangat interaktif dan open minded. 

"Di sana mereka sangat interaktif, dosen-dosennya dan mahasiswa. Mereka berani mengungkapkan opini masing-masing meskipun topiknya sensitive," ceritanya. 

Model pembelajarannya pun selalu up to date, kata Nanda. Ketika ada tren terbaru, mahasiswa di sana suka berdiskusi satu sama lain meskipun belum masuk kurikulum kampus. 

Mahasiswa di sana memiliki rasa ingin tahu tinggi dan tidak mau ketinggalan terhadap perkembangan baru, terutama teknologi. 

Foto Suasana kelas di Hungkuang University ketika Nanda menjalani program Student Exchange (Foto: Nanda for Ketik.co.id)Suasana kelas di Hungkuang University ketika Nanda menjalani program Student Exchange (Foto: Nanda for Ketik.co.id)

"Mereka itu meskipun di kurikulum belum ada materinya, tapi jadi bahan diskusi. Misalnya kayak AI sama crypto," lanjut pemuda 20 tahun ini. 

Baginya, program Student Exchange ini sangat bagus dan membantu mahasiswa Ubhara meningkatkan kompetensi dan kemampuannya. Baik dari segi komunikasi, bahasa asing, dan metode pembelajaran. 

"Aku sangat merekomendasikan teman-teman ikut program ini. Karena ini kesempatan besar dan itu tidak datang dua kali," pungkasnya. 

Untuk mahasiswa yang berminat mengikuti berbagai program internasional Ubhara, termasuk Student Exchange bisa memantau informasinya di akun Instagram @ubharasurabaya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Hungkuang University Universitas Bhayangkara student exchange Nanda Ferry Ubhara Surabaya