KETIK, BLITAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antar daerah.
Kegiatan ini berlangsung meriah di Aula Bazar Blitar Djadoel 2025 pada Jumat 20 Juni 2025, dengan dihadiri langsung oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibbin.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini menjadi tonggak penting dalam upaya membangun sinergi antar wilayah di Indonesia. Sejumlah kota besar seperti Surabaya, Surakarta, Depok, dan Bekasi turut menjadi mitra strategis dalam kerja sama ini.
Tak hanya itu, pihak swasta seperti Indomaret juga bergabung dalam kolaborasi ini, khususnya dalam mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal.
“Kami sangat antusias untuk memulai kerja sama antar daerah ini. Kota Blitar memiliki tata kelola ekonomi baru dengan berdirinya Blitar Trade Center (BTC). Maka perlu ada kerja sama lintas wilayah agar tercipta rantai pasokan yang saling melengkapi,” ungkap Mas Ibbin usai prosesi penandatanganan.
Dengan mengandalkan sektor unggulan seperti peternakan dan pertanian, Kota Blitar kini semakin siap menjadi pusat distribusi berbagai komoditas utama, termasuk telur ayam yang selama ini menjadi produk andalan daerah.
Melalui kerja sama ini, komoditas lokal Blitar diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak.
Sementara itu, kerja sama dengan Indomaret difokuskan pada peningkatan akses pasar bagi produk-produk UMKM Blitar. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah kota dalam memajukan ekonomi kerakyatan dan memperluas pangsa pasar nasional.
“Setiap daerah memiliki potensi masing-masing. Blitar kuat di sektor pertanian dan peternakan. Dengan sinergi ini, daerah bisa saling melengkapi. Beberapa kerja sama bahkan sudah mulai berjalan dan menunjukkan hasil yang baik,” tambah Mas Ibbin.
Senada, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut menyampaikan apresiasi atas inisiatif kerja sama ini. Menurutnya, kerja sama antar daerah sangat penting, khususnya bagi kota besar seperti Surabaya yang berperan sebagai konsumen dalam rantai pasok nasional.
“Kota Surabaya memiliki kebutuhan tinggi untuk komoditas seperti sayur, beras, dan telur. Dengan kerja sama ini, insyaallah kebutuhan telur bagi Surabaya akan disuplai dari Blitar. Ini langkah konkret dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga,” jelas Eri.
Eri juga menambahkan bahwa kerja sama ini membawa dampak sosial yang positif. Selain memperkuat ekonomi daerah, juga membuka peluang kerja dan menurunkan angka kemiskinan serta pengangguran.
“Kerja sama antar daerah ini bukan sekadar transaksi, tapi juga upaya bersama dalam menciptakan kesejahteraan. Saya berterima kasih kepada Mas Wali atas kerja sama ini. Semoga ini menjadi model yang bisa ditiru oleh daerah lain,” pungkasnya.(*)
