Percepat Pengembangan Desa melalui Unesa Village Award

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Marno

1 Desember 2023 01:08 1 Des 2023 01:08

Thumbnail Percepat Pengembangan Desa melalui Unesa Village Award Watermark Ketik
Gus Halim saat memberikan penghargaan kepada salah satu desa.(Foto: Humas Unesa)

KETIK, SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Pusat Studi Pengembangan Pedesaan, LPPM memberikan penghargaan Unesa Village Award 2023 kepada desa cerdas nasional dalam awarding yang berlangsung di Auditorium, Lantai 11, Rektorat, Kampus Lidah Wetan, pada Kamis, (30/11/ 2023).

Lomba Desa Cerdas Nasional yang diikuti desa berbagai daerah seluruh Indonesia ini dihadiri langsung dan diapresiasi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT), Abdul Halim Iskandar. 

Pria yang akrab disapa Gus Halim tersebut mengatakan bahwa Unesa Village Award bisa berdampak langsung pada pembangunan daerah dan pengembangan kualitas hidup masyarakat pedesaan. Strategi pembangunan nasional negara di dunia, lanjutnya, menggunakan desa cerdas yang dapat mendorong percepatan pembangunan dari 40 tahun menjadi 10 tahun.

"Kalau manual butuh waktu 40 tahun untuk perkembangan desa. Dengan digital kita hanya butuh 10 tahun. Kita hemat 30 tahun atau 1 generasi," ucapnya. 

Foto Menteri Desa PDTT Abdul Halim saat menghadiri Unesa Village Award.(Foto: Humas Unesa)Menteri Desa PDTT Abdul Halim saat menghadiri Unesa Village Award.(Foto: Humas Unesa)

Dirinya menambahkan percepatan tersebut disebabkan oleh mudahnya memperoleh data yang penting untuk melakukan pengembangan desa. Karena dalam setiap mengambil kebijakan benar-benar didasarkan data, bukan asumsi. Kades atau lurah harus mengetahui persis dan detail serta mengupdate data di desanya secara berkala. 

"Kalau kades ditanya soal warga desanya, terus jawabnya berdasarkan data lima bulan lalu, itu lewat. Dinamika kependudukan di desa sangat tinggi. Ada yang pindah, kawin, cerai, datang, pergi, dan sebagainya," tambahnya.

Sementara itu Kepala LPPM Unesa, Muhammad Turhan Yani, menuturkan, Lomba Desa Cerdas Nasional yang diikuti desa berbagai daerah seluruh Indonesia ini menggunakan enam indikator penilaian yang terdiri dari masyarakat cerdas, ekonomi cerdas, tata kelola cerdas, lingkungan cerdas, kehidupan cerdas dan mobilitas cerdas.

"Program perdana ini kami luncurkan sejak Oktober 2023, pendaftaran, penilaian dan pengumuman. Dari keseluruhan peserta diambil 10 terbaik untuk melakukan pemaparan tadi pagi dan sekarang pengumuman," tuturnya.

Unesa Village Award merupakan wujud nyata dari upaya Unesa untuk mendukung serta memperluas pengaruh inovasi cerdas di desa-desa. Kegiatan ini bukan tentang penghargaan, tetapi membangun jaringan yang kuat antara lembaga pendidikan, pemerintah dan masyarakat dalam mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pendidikan Unesa Unesa Village Award pengembangan desa Menteri Desa PDTT