KETIK, MALANG – Fuel Terminal Pertamina Malang saat ini belum membuka wacana untuk menambah stok bahan bakar minyak (BBM). Hal tersebut disebabkan penyaluran BBM belum mencapai Daily Objective Thruput (DOT).
"Penambahan stok sementara ini belum karena kondisi penyaluran kita masih di bawah DOT," ujar Tony Kurniawan, Manajer Fuel Terminal Pertamina Malang, Rabu 26 Maret 2025.
Saat ini storage yang ada di Pertamina Malang memiliki kapasitas 7.200 KL. Diprediksi menjelang H-2 Lebaran akan terjadi kenaikan kebutuhan hingga 20 persen.
"Tapi selama satgas ini prediksi kita akan ada kenaikan khususnya di H-2 bisa sampai 20 persenan lebih karena berkaca pada 2024," lanjutnya.
Apabila nantinya dibutuhkan penambahan kapasitas, Pertamina Malang telah menyiapkan beberapa skema. Salah satunya koordinasi dengan PT KAI untuk penambahan 1 gerbong kereta atau setara dengan 700 KL.
"Hal yang mungkin sudah kita siapkan yaitu kondisi stoknya, armadanya, maupun tankinya. Jika diperlukan kami sudah koordinasi dengan PT KAI maupun depot supply perlu penambahan 1 gerbong lagi kereta dan itu sudah siap," lanjutnya.
Kendati demikian ia memastikan bahwa kondisi BBM di setiap SPBU Malang akan aman. Masyarakat pun tak perlu khawatir terhadap potensi kelangkaan BBM selama lebaran.
"Kami sampaikan bahwa kami bisa memastikan kondisi BBM di SPBU Malang aman dan masyarakat gak perlu khawatir mengenai kondisi stok," katanya.(*)