KETIK, BATU – Polres Batu bersama Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) isi kemasan minyak goreng merek Minyakita di Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Selasa, 11 Maret 2025.
Dalam sidak yang dipimpin langsung oleh Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata itu petugas membeli 3 kemasan Minyakita dari pedagang. 3 merek tersebut dari pabrik berbeda.
Yakni, 1 botol minyakkita produksi Karanganyar dan 1 botol merek Risky dari Jakarta. Dan satu Minyakita kemasan sachet ukuran 1 liter dari Gresik.
Kemudian, petugas menakar tiga minyak goreng itu menggunakan alat tera dari Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Kota Batu.
"Hasil tera yang dilakukan oleh teman-teman pemerintah kota menemukan Minyakita dari Karanganyar dalam bentuk botol ada selisih kurang lebih sebanyak 10 ml," kata Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata.
Sementara Minyakita dalam bentuk sachet buatan Gresik, kata Kapolres, sudah sesuai dengan label yang tertera dalam kemasan yakni 1 liter.
Kemudian, minyak goreng merek Risky produksi Jakarta kemasannya 800 ML. namun begitu di tera, jumlahnya kurang 10 ml.
"Hanya saja temuan kami pada merek Risky, tulisan kemasan tidak mudah terbaca," tambahnya.
Dalam sidak tersebut juga ditemukan bahwa, harga Minyakita berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Yakni Rp 17 500 perliter. Menurut Kapolres, sesuai keputusan Menteri Perdagangan nomor 10 tahun 2024 Harga Eceran Tertinggi di Rp 15.700.
"Artinya ada rentang Rp 1000 sampai 1500. Kita akan bergeser lokasi distributor, semoga kita bisa menemukan distributor tunggal dari merek-merek yang sudah kita ambil yang tadi," jelas AKBP Andi Yudha.
Kapolres menegaskan, pihaknya akan melakukan sidak ke distributor untuk membandingkan apakah isi kemasan Minyakita sama dengan dijual di pasaran. kemudian pihaknya juga ingin memastikan kepada seluruh masyarakat bahwa stok Minyakita di Kota Batu secara umum tercukupi.
"Kalau kita lihat di lapangan tidak terjadi kelangkaan juga aktivitas pembelian juga masih normal. Kita harap masyarakat kota Batu tidak perlu cemas karena beberapa bahan Pokok Penting ini sudah kita lakukan pengecekan," tegasnya.(*)