KETIK, JAKARTA – Donald Trump memenangkan Pemilihan Presiden AS 2024, mengalahkan Kamala Harris dalam persaingan yang sangat ketat.
Kemenangan Trump dipastikan setelah meraup electoral college sebanyak 277 dari hasil penghitungan suara popular vote, Selasa 5 November 2024 waktu setempat atau Rabu 6 November 2024 per pukul WIB. Perlu diketahui, untuk memenangkan pemilihan presiden, diperlukan 270 electoral college.
Dengan dukungan kuat dari beberapa influencer dan tokoh konservatif, kampanye Trump menarik pemilih dari wilayah industri yang mengalami kesulitan ekonomi, sekaligus berhasil meningkatkan dukungan dari kelompok pemilih pria muda melalui kolaborasi dengan influencer terkenal seperti Joe Rogan dan Logan Paul.
Elon Musk juga berperan signifikan dalam mendukung kampanye Trump dengan kontribusi finansial besar dan dukungan melalui platform X.
Selain itu, Partai Republik berhasil meraih mayoritas di Senat, yang diprediksi akan memudahkan Trump dalam memilih pejabat pemerintahannya serta hakim federal selama masa jabatannya mendatang.
Profil Donald Trump
Donald John Trump, lahir pada 14 Juni 1946 di Queens, New York, dia adalah seorang pengusaha, selebriti televisi, dan politikus yang menjadi presiden Amerika Serikat ke-45 dari tahun 2017 hingga 2021, dan terpilih kembali pada 2024.
Trump berasal dari keluarga kaya dan mengambil alih bisnis real estat keluarganya, The Trump Organization, pada 1971.
Trump mengembangkan bisnisnya ke berbagai sektor, termasuk perhotelan, kasino, dan hiburan, serta membangun gedung-gedung pencakar langit di New York dan kota besar lainnya.
Sebagai selebriti, Trump dikenal luas lewat acara realitasnya, The Apprentice, yang semakin memperkuat citranya sebagai pengusaha sukses.
Ia mulai berkiprah di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2016 sebagai perwakilan Partai Republik, menggunakan pendekatan yang tidak konvensional dan populis.
Dalam masa jabatannya, Trump dikenal dengan kebijakan-kebijakan yang pro-Amerika, seperti slogan "America First," yang berfokus pada perlindungan ekonomi dalam negeri dan kebijakan imigrasi ketat.
Kepemimpinan Trump diwarnai oleh berbagai kebijakan kontroversial, mulai dari keluar dari perjanjian internasional seperti Perjanjian Paris tentang perubahan iklim hingga kebijakan imigrasi ketat dan pengangkatan tiga hakim Mahkamah Agung yang konservatif.
Trump juga menghadapi kritik terkait manajemen pandemi Covid-19 dan dituntut atas beberapa dugaan pelanggaran hukum setelah masa kepresidenannya.
Di tahun 2024 kali ini, Donald Trump resmi memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat atas Kamala Haris. (*)