KETIK, MALANG – Pemerintah Kota Malang akan merancang program motivasi untuk kebut penanganan anak tidak sekolah (ATS). Hal tersebut dilakukan agar anak-anak senantiasa memiliki semangat untuk bersekolah.
Dari laporan Satgas Penanganan ATS (PATS), pada Januari 2025 anak tidak sekolah di Kota Malang mencapai 3.406 orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan dari sebelumnya 5.534 orang.
"Tantangan terbesar bukan hanya mengembalikan anak-anak ke sekolah, tetapi juga memastikan mereka tetap termotivasi. Agar mereka dapat menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik," ujar Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, Jumat 7 Februari 2025.
Program motivasi juga dirancang untuk memberikan dukungan psikososial dan menciptakan lingkungan yang positif. Untuk itu dalam forum nantinya tak hanya melibatkan anak tidak sekolah, namun juga keluarga, hingga anak yang sudah kembali bersekolah.
"Sehingga forum ini bisa menginspirasi mereka agar mau bersekolah, dan semangat menyelesaikan pendidikannya," tuturnya.
Motivasi juga menjadi intervensi jangka panjang dalam menangani anak tidak sekolah di Kota Malang. Untuk itu tokoh-tokoh seperti para menteri yang mampu menginspirasi harus didatangkan untuk menjadi narasumber.
"Forum ini akan mengundang narasumber untuk memberikan motivasi yang fokusnya untuk anak tidak sekolah. Kita hadirkan tokoh yang memiliki success story untuk diceritakan kepada anak-anak, agar menginspirasi mereka," jelasnya.
Ia berharap program untuk mengentaskan anak putus sekolah dapat terus dilakukan secara berkelanjutan. Terlebih pendidikan menjadi investasi bagi masa depan bangsa.
"Tentu stimulus yang diberikan ini sebagai pendorong anak-anak agar semangat bersekolah, menyelesaikan pendidikannya, serta memiliki motivasi dan kesempatan untuk meraih cita-cita mereka. Saya terus berharap penanganan ATS di Kota Malang ini dapat berjalan berkelanjutan," tandasnya.(*)
Program Motivasi Dirancang untuk Kebut Penurunan Anak Tidak Sekolah di Kota Malang
Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa
7 Februari 2025 17:20 7 Feb 2025 17:20