Program PNM Mekaar Mendunia Lewat CSW ke-67 di New York 

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: M. Rifat

12 Maret 2023 05:06 12 Mar 2023 05:06

Thumbnail Program PNM Mekaar Mendunia Lewat CSW ke-67 di New York  Watermark Ketik
PNM dengan KPPPA dalam sidang CSW 67 di New York. (Foto: dok. PNM) 

KETIK, JAKARTA – Peran wanita saat ini, memerlukan dukungan yang kuat dan peran aktif dari seluruh stakeholders yang memiliki concern terhadap pemberdayaan perempuan.

Isu strategis bagaimana memberdayakan perempuan terutama di segmen prasejahtera telah menarik dunia Internasional untuk mengetahui praktik baik yang ada di Indonesia, khususnya implementasi di PNM dalam program Mekaar.

Diikuti oleh 75 perwakilan berbagai negara, The Commission on the Status of Women (CSW) ke-67 di New York menghadirkan empat pembicara kunci dari Asia Tenggara, dan salah satunya dari Indonesia.

Mereka adalah Sunar Basuki selaku Direktur Operasional PNM, Menteri Negara Pengembangan Sosial dan Keluarga Republik Singapura, Sun Xueling, Deputi Menteri Perempuan, Keluarga dan Pengembangan Komunitas Malaysia, Senutha Ratthinan, serta Vice President Organisasi Perempuan Singapura, Noorfarahin Ahmad.

Sunar mengatakan, peran wanita saat ini memerlukan dukungan yang kuat dan peran aktif dari seluruh stakeholder yang concern terhadap pemberdayaan perempuan.

"Isu strategis bagaimana memberdayakan perempuan terutama di segmen prasejahtera telah menarik dunia Internasional untuk mengetahui praktik baik yang ada di Indonesia, khususnya implementasi di PNM," kata Sunar.

Bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), PNM membeberkan rahasia suksesnya dalam mengelola Manajemen Pemberdayaan Perempuan segmen prasejahtera dalam perhelatan CSW 67 PBB ini.

Sunar menyampaikan bahwa social reenginering menjadi faktor kunci keberhasilan program Mekaar ini. Dia menegaskan, setiap negara memiliki strategi khas yang disesuaikan kondisi demografi, ekonomi, geografis serta politik sosial. 

Sebagai hasil akhir, keempat pembicara kunci sepakat memperkuat kerja sama bilateral, baik melalui platform G2G maupun B2G, sehingga negara tersebut dapat mengembangkan strategi implementasi pemberdayaan dan kesetaraan perempuan. 

Menteri KPPPA I Gusti Bintang Ayu Darmawati mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi kontribusi strategis PNM dalam meningkatkan secara terus menerus peran perempuan di bidang ekonomi. I Gusti Bintang Ayu juga menyampaikan bagaimana pendamping PNM memberikan edukasi dan literasi Kesetaraan Gender. 

"Melalui kerja sama KPPPA dan PNM di tahun 2021 dalam hal sosialisasi kesetaraan gender, program ini telah berhasil memberikan literasi kesetaraan gender bagi nasabah PNM," katanya.

Sebagai informasi, hingga 28 Februari 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan Rp12,06 triliun kepada 14.250.921 juta nasabah PNM Mekaar. Saat ini PNM memiliki 3.725 kantor layanan PNM Mekaar dan 706 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia untuk melayani UMK di 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.657 kecamatan. (*)

Tombol Google News

Tags:

PNM Mekaar CSW 67 PBB perempuan KPPA