KETIK, BATU – Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Batu, AKP Kevin Ibrahim, memprediksi puncak arus wisatawan yang akan mengunjungi Kota Batu diperkirakan terjadi pada H+2 Lebaran, yaitu tanggal 2 April 2025. Menurutnya, puncak arus wisatawan tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga tanggal 7 April 2025.
AKP Kevin Ibrahim memprediksi bahwa jenis kendaraan yang akan mendominasi arus wisatawan adalah kendaraan pribadi roda empat, bukan bus.
Untuk Operasi Ketupat Semeru 2025, pihaknya akan kembali menerapkan skema pengaturan arus lalu lintas yang serupa dengan tahun sebelumnya. Keputusan ini diambil karena skema yang digunakan pada Operasi Ketupat Semeru 2024 dinilai cukup berhasil dalam mengurai kepadatan arus lalu lintas di wilayah Kota Batu.
"Kita akan menerapkan dua skema rekayasa lalin. Yaitu, sistem pasang surut dan one way," jelasnya.
Dijelaskannya, sistem pasang surut adalah pengaturan rekayasa lalu lintas dengan pola dua naik dan satu turun. Sistem ini akan dimulai dari pertigaan Pendem hingga simpang tiga Jalan Dewi Sartika.
Sebagai informasi, Pertigaan Pendem adalah jalur pertemuan wisatawan dari arah Surabaya ke Kota Batu atau dari Kota Malang menuju Kota Batu dan sebaliknya.
"Artinya, jalur yang sebelumnya seimbang dua naik dan dua turun akan diubah menjadi tiga naik dan satu turun," ungkapnya.
Sedangkan, sistem one way akan diberlakukan ketika pasang surut sudah dilakukan tapi belum berhasil mengurai kepadatan lalu lintas karena peningkatan volume kendaraan. Sistem one way atau satu arah ini diberlakukan dari arah Pendem menuju Jalan Dewi Sartika.
"Dengan skema ini, kendaraan yang mau melewati Pertigaan Pendem akan diarahkan melalui Jalan Ir Soekarno," tegas AKP Kevin.(*)