Rahayu, Pasien RSUD Pacitan Sembuh dari Gizi Buruk dan Anemia Berat

23 Juni 2025 15:01 23 Jun 2025 15:01

Thumbnail Rahayu, Pasien RSUD Pacitan Sembuh dari Gizi Buruk dan Anemia Berat
Alhamdulillah, pasien anak penderita gizi buruk dan anemia berat berhasil membaik: Rahayu Agustin (6 tahun 10 bulan) tengah digendong ibunya berfoto bersama ayah dan perawat RSUD dr. Darsono Pacitan, Senin, 23 Juni 2025. (Foto: Al Ahmadi/Ketik)

KETIK, PACITAN – Asa kembali menyala bagi Rahayu Agustin, bocah berusia 6 tahun 10 bulan asal Desa Tamanasri, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.

Dalam 11 hari perawatan di RSUD dr. Darsono, kondisinya yang semula lemah akibat gizi buruk dan anemia berat berangsur membaik.

Kadar hemoglobin (Hb) yang semula hanya 3,6 kini telah mencapai angka normal, dan berat badannya naik dari 10 menjadi 11,5 kilogram.

“Masuk ke sini dalam kondisi pucat sekali. HB-nya cuma 3,6. Kami langsung lakukan transfusi 100 cc, lalu lanjut 200 cc setelah HB naik jadi 7,6,” jelas dr. Sulaiman Hamid Sp.A, dokter anak yang menangani langsung pasien, Senin, 23 Juni 2025.

Awalnya, sang ibu, Siti (42), mengira kondisi anaknya hanya kelelahan. Padahal itu merupakan gejala kekurangan darah dan gizi.

“Saya kasih susu, tapi malah makin kurus, pucat. Akhirnya saya bawa ke RSUD,” kisahnya kepada Tim ketik.

Rahayu dirawat sejak 13 Juni 2025 di ruang Bugenvil B3. Kepala ruangan, Niken Sawitri, menyebut pasien cepat menunjukkan respon positif.

“Sekarang sudah bisa jalan-jalan, nafsu makan juga mulai membaik. Target selanjutnya mengejar berat badan ideal di kisaran 20 kilogram,” ungkapnya.

Penanganan gizi didukung penuh oleh tim nutrisi. Mukti Wijayanti, ahli gizi RSUD, menyampaikan bahwa Rahayu mendapat makanan tambahan tinggi kalori protein (TKTP), susu formula F75 di fase awal, lalu dilanjutkan dengan F100 selama sepekan.

“Semua diarahkan untuk memulihkan status gizinya,” katanya.

Manajer Pelayanan Pasien, Haryani, mengapresiasi keluarga pasien yang patuh terhadap anjuran tim medis.

“Keluarga kooperatif, tidak minta pulang cepat. Kami jelaskan semua biaya ditanggung BPJS, yang penting demi kesembuhan dek Rahayu,” ujarnya.

Setelah masa perawatan berakhir pada 27 Juni nanti, pemantauan akan dilanjutkan oleh bidan desa.

“Kami sudah koordinasi agar pasien tetap dipantau tumbuh kembangnya,” tambah dr. Sulaiman.

Rahayu menjadi kasus pertama tahun ini yang menjalani perawatan gizi buruk dan anemia berat secara intensif di RSUD Pacitan, dan dinyatakan sembuh.(*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan RSUD dr Darsono Pacitan Pasien RSUD dr. Darsono Pacitan