KETIK, PACITAN – Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan aksi pencurian yang terjadi di area Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Darsono Pacitan viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria yang diduga mencuri sebuah tas milik pengunjung rumah sakit saat sedang melaksanakan salat Subuh di mushola Gedung Bougenville, Sabtu, 31 Mei 2025.
Tas tersebut diketahui berisi telepon genggam, sejumlah surat berharga, serta uang tunai.
Dari hasil rekaman CCTV, pelaku masuk ke area rumah sakit melalui pintu timur sekitar pukul 04.30 WIB dengan berjalan kaki. Setelah mencuri tas korban, ia sempat singgah di sebuah angkringan di dekat pintu masuk rumah sakit dan meninggalkan tas tersebut, hanya membawa kabur ponsel dan uang tunai.
“Pelaku terlihat mampir ke angkringan dekat pintu masuk RSUD. Dia meninggalkan tas yang berisi surat-surat di sekitar situ, hanya HP dan uang yang dibawa,” ungkap Kabag TU RSUD, dr. Johan.
Pihak RSUD menyebut telah melakukan berbagai upaya pengamanan dengan menempatkan 24 petugas satpam dalam tiga sif yang berjaga di tiap gedung. Namun, karena rumah sakit merupakan tempat umum, sulit membedakan pengunjung biasa dengan pelaku kriminal.
“Itu pas Subuh, saat satpam sedang kontrol luar dan lampu mushola dimatikan. Pelaku dikira keluarga pasien, jadi tidak dicurigai,” terangnya.
Menyikapi kejadian ini, Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar menyatakan bahwa laporan kehilangan sudah diterima dan saat ini penyelidikan tengah dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Masih dalam proses lidik. Kami harap masyarakat turut membantu dengan memberikan informasi apabila mengenali pelaku dari bukti rekaman CCTV,” ujarnya.
Kapolres menekankan bahwa pengamanan lingkungan rumah sakit merupakan tanggung jawab bersama, termasuk pihak manajemen RSUD, satpam, dan masyarakat.
“Polisi tidak bisa masuk sembarangan ke semua area RSUD karena terbatas aturan. Ini butuh sinergi semua pihak,” tambahnya.
Kasatreskrim Polres Pacitan, AKP Choirul Maskanan, mengungkapkan bahwa pelaku terakhir kali terlacak di wilayah Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
“Sekitar pukul 07.00 WIB kemarin pagi, HP yang dicuri masih aktif dan terdeteksi di Baturetno. Setelah itu, ponselnya tidak aktif lagi,” jelasnya.
Hingga kini, Satreskrim Polres Pacitan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi atau melihat orang yang mencurigakan sesuai ciri-ciri dalam rekaman CCTV agar segera melapor.
“Kami berkomitmen untuk menangkap pelaku. Mohon bantuannya dari masyarakat, terutama yang berada di sekitar Pacitan-Wonogiri,” pungkas AKP Choirul. (*)