KETIK, JEPARA – Perayaan Hari Jadi ke-476 Kabupaten Jepara terasa semakin istimewa dengan digelarnya Jepara In Fashion (JIF) 2025. Acara yang bertempat di Alun-Alun 1 Jepara ini secara resmi dibuka oleh Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, pada Sabtu, 26 April 2025.
Mengusung tema "Sentuhan Seni, Gaya Mendunia", JIF 2025 menampilkan harmoni budaya lokal, seni kreatif, gaya hidup modern, serta semangat ekonomi kreatif khas Jepara.
Dalam sambutannya, Bupati Jepara yang akrab disapa Mas Wiwit menyampaikan rasa bangganya atas partisipasi aktif dari seluruh pihak yang terlibat dalam acara tersebut. Beliau menuturkan bahwa JIF menjadi panggung ekspresi bagi masyarakat Jepara untuk menampilkan potensi serta kreativitas yang mereka miliki.
"Ini adalah bukti bahwa Jepara memiliki kekayaan talenta dan semangat gotong royong yang luar biasa. Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat," ujar Mas Wiwit.
Lebih dari sekadar seremoni, JIF 2025 menjadi panggung ekspresi kreatif masyarakat Jepara. Mas Wiwit juga menegaskan komitmen Pemkab untuk terus menghadirkan event-event berskala nasional dan internasional dengan perhatian khusus pada peran perempuan Jepara.
"Perempuan Jepara adalah pewaris semangat dan pemikiran Ibu Kartini. Semoga JIF 2025 ini menjadi momentum bagi kita semua untuk menjaga warisan budaya dengan inovasi," tambahnya.
Puncak acara diwarnai dengan pertunjukan fashion show yang menampilkan karya para desainer lokal. Anak-anak muda hingga ibu-ibu dari kalangan Forkopimda tampak percaya diri melenggang di atas catwalk, mengenakan busana yang memadukan sentuhan tradisional dan modern. Panggung megah ini menjadi simbol pengakuan terhadap kekayaan budaya serta potensi besar industri kreatif Jepara.
Tak kalah menarik, puluhan stan UMKM yang menjajakan aneka kuliner khas Jepara hingga kreasi makanan kekinian sukses menyedot perhatian pengunjung. Bazar ini menjadi bukti nyata peran UMKM sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
Kemeriahan JIF 2025 tak berhenti di situ. Pengunjung juga disuguhkan pertunjukan Kartini Menari, parade musik band, pameran otomotif, hingga parade busana pengantin yang dikemas dalam suasana inklusif dan kolaboratif, melibatkan pemerintah daerah, pelaku usaha, komunitas seni, serta masyarakat umum.
Menurut Mas Wiwit, kegiatan ini menjadi gambaran nyata tentang kekuatan kolaborasi dalam membangun Jepara ke depan.
"Kita ingin Jepara terus maju, lestari, dan religius. Semua itu hanya bisa terwujud dengan kolaborasi dan semangat kebersamaan," tegasnya.
Rangkaian peringatan Hari Jadi ke-476 Kabupaten Jepara sekaligus HUT ke-146 R.A. Kartini masih akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Berbagai agenda seni dan budaya telah disiapkan, melibatkan seluruh elemen masyarakat Jepara.
Dengan gelaran seperti JIF 2025, Pemkab Jepara berharap dapat membangkitkan rasa bangga masyarakat terhadap kotanya sekaligus memperkuat posisi Jepara di panggung budaya dan industri kreatif nasional bahkan dunia.(*)