KETIK, JOMBANG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan pesan penting untuk seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Jombang.
Dia menyampaikannya dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan Rapat Paripurna Penyampaian Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Jombang yang berlangsung di kantor DPRD Jombang, Rabu malam, 5 Maret 2025.
Di awal sambutan, perempuan pertama yang mampu menduduki jabatan Gubernur Jatim itu menyebut acara sertijab yang berlangsung malam hari setelah salat tarawih di bulan Ramdhan ini bukannya bikin ngantuk. Namun, malah membuat lebih khusyuk dalam berdiskusi membangun Jombang yang maju dan sejahtera.
Di awal paparan, Khofifah juga lebih dulu menyampaikan dua pantun untuk membuat suasana lebih gayeng.
"Kyai Hasyim Asy'ari Ulama' teladan, Sosok pendiri Nahdlatul Ulama. Mari Berikhtiar untuk kemajuan masa depan, Membangun Jombang sejahtera bersama," ucap Khofifah, disambut tepuk tangan hadiri.
"Dari Tebuireng ke Tambakberas, Santri mengaji terlihat senang. Pak warsubi dan Gus Salman siap bekerja keras, Wujudkan Jombang jadi pemenang," ucap Khofifah lagi, melantunkan pantun kedua.
Pantun kedua dari mantan Menteri Sosial ini disambut tepuk tangan lebih riuh dari para tamu undangan yang hadir. Bahkan, Bupati dan Wakil Bupati Jombang, Warsubi dan Salmanudin Yazid (Gus Salman), juga tampak tersenyum lebar.
Dalam sambutannya, Khofifah menekankan semua pihak agar terus bersinergi antarseluruh elemen di Kabupaten Jombang. Karena menurutnya, itu adalah hal yang sangat penting dalam menjalankan seluruh roda organisasi pemerintahan dan menuju kesejahteraaan masyarakat.
"Jangan pernah merasa sukses karena merasa hebat. Sukses itu karena terus membangun sinergi, kolaborasi dan kerja sama antarseluruh elemen di Kabupaten Jombang." ucap Khofifah.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di acara Sertijab dan Rapat Paripurna Penyampaian Visi Misi Bupati dan Wabup Jombang di DPRD Jombang, Rabu 5 Maret 2025. (Foto: Jombangkab)
Perempuan kelahiran Surabaya itu juga mengajak semua pihak kembali mengukur arti dari kemajuan bangsa yang sangat sering diusung oleh seluruh jajaran pemerintahan termasuk Jawa Timur.
Menurutnya, ada beberapa elemen negara disebut maju menurut standar dunia. Di antaranya adalah angka kemiskinan yang tidak lebih 2 persen, minimum pertumbuhan ekonomi 9 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di angka 85, serta income per kapita USD 13 ribu (Rp212 Juta/tahun).
"Pertumbuhan ekonomi kabupaten Jombang ini sudah tumbuh di atas rata-rata provinsi dan nasional. Beberapa sektor usaha juga tumbuh di jombang," ucap Khofifah.
Khofifah melanjutkan, hari ini suasana ekonomi di seluruh Pulau Jawa sedang mengalami deflasi. Karena itu, dia meminta kepada jajaran Pemkab Jombang untuk terus memonitor dan berkoordinasi dengan para pelaku sektor usaha. Itu agar meminimalisir Penghentian Hubungan Kerja (PHK). "Kalau produktivitas menurun, kurangi jam kerja atau diatur hari kerja. Tolong, jangan ada PHK," pesannya.
Dia menyebut, secara nasional Jawa timur saat ini masih mengalami deflasi terendah di angka 0,013 persen. Dia juga meminta untuk semua pihak ikut mengendalikan inflasi. "Deflasi di Cina karena masyarakat saving uangnya. Di Jawa ini deflasi karena saving atau daya beli menurun? karena itu upaya mitigasi harus dilakukan," pesan Gubernur Jatim ke-14 tersebut. (*)