KETIK, BATU – Transportasi alternatif shuttle akan beroperasi di Kota Batu pada lebaran 2025 mendatang. Kendaraan shuttle berupa bus itu nanti sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan di Kota Wisata tersebut.
Pilot project shuttle bus itu merupakan inisiatif Polres Batu bersama semua elemen wisata untuk kenyamanan wisatawan. Mengingat, Kota Batu sebagai jujugan masyarakat Jawa Timur dan nasional.
"Kami menggandeng semuanya, baik wahana, hotel, resto dan PO," ujar Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, Rabu Maret 2025.
Kapolres menjelaskan, tamu hotel bisa menggunakan shuttle bus tersebut bila ingin mengunjungi berbagai tempat wisata maupun pusat oleh-oleh.
Wisatawan tak lagi harus menggunakan kendaraan pribadi. Sehingga, volume kendaraan di Kota Batu akan berkurang.
"Wisatawan diprediksi mencapai 15 ribu orang per hari saat libur Lebaran," tambahnya.
Menurut AKBP Andi Yudha, kehadiran shuttle bus itu menjadi solusi efektif dalam mengatasi kepadatan lalu lintas. Serta meningkatkan pengalaman wisatawan saat berlibur di Kota Batu.
Ia berharap shuttle bus dapat memudahkan mobilitas wisatawan. "Serta mengurangi volume kendaraan pribadi yang melintas di Kota Batu," tegasnya.
Lebih lanjut, Kapolres menerangkan, pihaknya melibatkan dua perguruan tinggi dalam traffic engineering, yaitu Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Brawijaya (UB) untuk menilai pola yang tepat dalam rekayasa lalu lintas Kota Batu.
"Proyek percontohan ini (shuttle bus) akan menggunakan bus low deck dari Adiputro," pungkas Kapolres.(*)