Soal Serangga Jadi Alternatif Menu MBG, Pakar Unair: Antara Protein atau Keterbatasan Anggaran

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Aziz Mahrizal

30 Januari 2025 21:17 30 Jan 2025 21:17

Thumbnail Soal Serangga Jadi Alternatif Menu MBG, Pakar Unair: Antara Protein atau Keterbatasan Anggaran Watermark Ketik
Ilustrasi Pembagian paket MBG di salah satu SD di Surabaya. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Wacana mengenai serangga sebagai alternatif menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusulkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) telah memicu berbagai reaksi. Salah satu yang turut angkat bicara adalah Lailatul Muniroh, seorang Ahli Gizi dari Universitas Airlangga (Unair).

Serangga memang kaya akan protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral, sehingga dianggap sebagai sumber makanan bergizi.

Menurutnya, pemerintah perlu melakukan pertimbangan untuk memasukkan protein berupa serangga ke dalam menu MBG.

"Bagaimana kesungguhan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tutur Lailatul pada Kamis 30 Januari 2025.

Dosen Gizi imi mempertanyakan pemilihan menu dari serangga untuk MBG berdasarkan protein atau mempertimbangkan anggaran.

"Atau opsi serangga ini karena anggarannya terbatas. Jangan sampai Makan Bergizi Gratis ini hanya sekedar menjalankan program, tanpa ada niatan memberikan yang terbaik untuk masyarakat," imbuhnya.

Adapun beberapa serangga yang bisa dikonsumsi menurut Singapore Food Agency (SFA), yakni jangkrik, belalang, ulat sagu, ulat hongkong, larva lebah, kumbang tanduk.

Lalu kumbang tepung, semut, laron, belalang kayu, larva kumbang merah, serangga daun, kepik, cacing madu, kumbang rusa, larva kumbang bambu.

"Di daerah tertentu yang memang terbiasa konsumsi ulat dan serangga ya bisa saja (diterapkan jadi menu MBG), yang menjadi persoalan tidak semua daerah menganggap ulat dan serangga jadi edible food," urai Lailatul.(*)

Tombol Google News

Tags:

MBG menu serangga serangga jadi menu MBG Pakar Unair Universitas Airlangga Lailatul Muniroh Makan bergizi gratis serangga Protein Unair