Waduh! Listrik Padam di Desa Lepelle Kabupaten Sampang Lebih dari 24 Jam, Warga Mengeluh

3 Juni 2025 20:53 3 Jun 2025 20:53

Thumbnail Waduh! Listrik Padam di Desa Lepelle Kabupaten Sampang Lebih dari 24 Jam, Warga Mengeluh
Ilustrasi menghidupkan lilin gegara mati lampu (Grafis: Rihad Humala)

KETIK, SAMPANG – Kondisi pemadaman listrik yang terjadi di Desa Lepelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, sejak 2 Juni 2025 dikeluhkan warga. Lebih dari 24 jam berlalu, aliran listrik belum juga pulih.

Kondisi ini membuat aktivitas masyarakat terganggu secara signifikan. Menurut Idrus, salah seorang warga Desa Lepelle, Sampang, listrik padam sekitar pukul 10 pagi dan telah dilaporkan melalui aplikasi resmi PLN Mobile tak lama setelah kejadian.

“Awalnya disebutkan ada bambu yang roboh. Tapi, setelah beberapa jam kami laporkan lagi, petugas PLN Robatal menyampaikan bahwa yang roboh sebenarnya adalah pohon besar,” ujar Idrus, Selasa, 3 Juni 2025.

Idrus juga mengaku sudah melaporkan gangguan tersebut hingga enam kali melalui aplikasi, namun listrik tidak menyala. Terakhir, ia melaporkan ke PLN Pusat melalui layanan 123.

"Katanya mau dikonfirmasi ke petugas lapangan, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. Sudah lebih dari 24 jam mati total. Banyak warga yang resah," tambahnya.

Kata Idrus, warga sekitar juga menyampaikan keluhan serupa. Mereka menilai pemadaman listrik di daerah mereka sudah terlalu sering terjadi. Apalagi disebutkan dalam seminggu bisa terjadi 2 hingga 3 kali pemadaman.

“Sejak jalurnya dipindah ke Palengaan, pemadaman makin sering. Pekerjaan warga yang pakai mesin jadi terganggu semua,” ucapnya.

Tak hanya itu, imbuh Idrus, beberapa pemilik toko dan pengelola madrasah mengeluhkan penggunaan bahan bakar cadangan yang meningkat drastis selama pemadaman kebakaran.

“Semalam saja kami habis 10 sampai 16 liter pertalite untuk genset,” ungkap Idrus.

Idrus berharap PLN dapat memberikan penjelasan yang transparan dan mempercepat penanganan. Karena jika pemadaman ini terjadi di daerah kota, menurut mereka, kemungkinan besar akan mendapat respon lebih cepat.

"Kami ini di desa, jadi seolah tidak dianggap penting. Coba kalau ini terjadi di kota, pasti sudah ramai aksi protes," tutup Idrus.

Terpisah, Saprawi, salah satu petugas PLN Ketapang, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, menjelaskan bahwa padamnya listrik di Desa Lepelle disebabkan oleh adanya kabel yang bocor.

"Di Desa Lepelle ke arah timur menggunakan kabel tempel. Kemungkinan ada yang bocor, karena listrik tidak boleh bocor sedikit pun. Tapi Alhamdulillah sudah diperbaiki," jelasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

pemadaman listrik PLN Warga Keluhkan Pemadam Listrik Aktivitas Harian Desa Lepelle Kecamatan Robatal Listrik Padam 24 Jam Listrik Padam Warga Mengeluh