Taman Anggrek Surabaya Budidayakan Pisang Cavendish dan Jamur untuk MBR

Jurnalis: Samsul HM
Editor: Naufal Ardiansyah

26 November 2023 06:09 26 Nov 2023 06:09

Thumbnail Taman Anggrek Surabaya Budidayakan Pisang Cavendish dan Jamur untuk MBR Watermark Ketik
Nurul, Satgas Taman Anggrek, Sememi, Surabaya sedang menyiram bibit pisang cavendish. (Foto: Ara for Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Taman Anggrek Surabaya kini jadi pusat pembenihan bibit pisang cavendish dan jamur.  Di Taman angrek yang luasnya sekitar 1,5 Ha tersebut dibangun oleh Pemerintah Kota Surabaya. Waktu itu, Surabaya dijabat oleh Wali Kota Tri Rismaharini (kini Menteri Sosial).

Taman Anggrek di kampung Sememni Jaya Gang II, Kecamatan Benowo, Surabaya ini tidak hanya dimanfaatkan untuk healing warga setempat. Warga yang tinggal di Surabaya tiap hari minggu pagi banyak yang datang di lokasi ini.

Mereka yang datang tidak hanya healing  dan melihat keindahan bunga anggrek. Bunga anggrek yang mekar bisa dilihat setiap saat. Di taman ini ada lima jenis anggrek. Yaitu jenis anggrek bulan, denvorodium, vanda, tanah, klatea dan kantung semar. Penggemar anggrek bisa membeli bunga anggrek di sini.

Foto Anis meneliti bibit anggrek di laboratorium. (Foto: Ara for Ketik.co.id)Anis meneliti bibit anggrek di laboratorium. (Foto: Ara for Ketik.co.id)

Pengunjung selain melihat keindahan bunga anggrek bisa membeli bibit pisang cavendish dan jamur. Untuk memasarkan kedua komuditas ini ditunjuk warga yang tergolong MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) yang tinggal di sekitar taman anggrek. 

Di sebelah taman ada gedung laboratorium anggrek. Dalam laboratorium ini ada ratusan botol yang beriisi bibit anggrek. Benih anggrek di dalam inkubator sampai sembilan bulan. Kalau sudah keluar akarnya bisa ditanam.

“Proses di dalam laboratorium  selama sembilan bulan. Selama dilaboraturium bibit anggrek diproses lima tahapan”, kata Anis, salah seorang petugas laboratorium.

Nurul Qur’ani, staf pemelihara taman mengatakan, perawatan anggrek dibutuhkan tenaga ahli. Petugasnya harus paham tamanan anggrek.

“Angrek yang di sini berada di wilayah yang panas," katanya saat ditemui Ketik.co. id, Sabtu siang kemarin.

Dia mengakui tanaman anggrek  harus dirawat secara intensif. Misalnya memperhatikan kelembanya, penyiraman dan pemberian vitamin/pupuk. Tanaman anggrek di Sememi dibawah naungan Dinas Ketahanan Panan Surabaya.  

Di dalam taman anggrek ini ada pembibitan pisang cavendis. Sekitar seratus lebih bibit pisang cavendish sekarang siap dipasarkan. Bibit pisang jenis ini setiap pagi dan sore disiram bersamaan dengan tanaman anggrek.

Nama lain pisang cavendish adalah pisang Ambon putih. Jenis pisang ini bisa tumbuh di iklim tropis (tropis fluits). Awal mula pisang cavendish dibudidayakan di desa Gabus, Sragen, Jawa tengah. Sejatinya pisang tersebut berasal dari Amerika.

Apakah sulit merawat pohon pisang cavendis? Menurut Nurul, merawat pohon pisang cavendish ini tidak sulit. Setiap hari harus disiram dan jangan lupa memberikan pupuk.

Jenis pupuknya cukup NPK atau jenis yang lain. Bibit pisang cavendish bisa ditaman di tabulapot. Tanaman bisa kena sinar matahari yang cukup.

Pembibitan pisang cavendish tersebut tidak hanya untuk mengisi taman anggrek. Peminat bibit pisang cavendish ini bisa membeli di sini.

"Bibit yang masih kecil dijual antara Rp 30.000 hingga Rp 100.000.-  Hasil budidaya jamur dijual Rp 16.000/kg," kata Nurul  (*)

Tombol Google News

Tags:

Pisang cavendish jamur Masyarakat Berpenghasilan Rendah Surabaya Taman Anggrek