TPID Se-Sumsel Kunker Ke Jatim, Bawang Merah Jawa Jadi Primadona di Sumatera
18 September 2023 13:08 18 Sep 2023 13:08

Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumsel beserta TPID Kabupaten dan Kota se-Sumsel, ke Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Menurut Asisten II Setda Provinsi Sumsel, Dharma Budhy, bawang merah dari Jawa sangat diminati masyarakat Sumsel karena memiliki tekstur rasa dan bentuk fisik yang khas.
Hingga saat ini, Sumsel masih memiliki ketergantungan pasokan bawang merah dari Jawa, khususnya dari Brebes.
Berbagai upaya budidaya komoditas bawang merah telah dilakukan pada sejumlah daerah di Sumsel.
"Setidaknya terdapat 6 wilayah percontohan pengembangan komoditas bawang merah yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Musi Rawas, Muara Enim, Ogan Komering Ulu Timur, dan Lahat," ungkap Dharma yang ikut kunker ke Jatim mewakili Sekdaprov Sumsel.
Namun, hasil produksi keenam wilayah tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Sumsel yang diperkirakan mencapai 23.000 ton/tahun.
Di Sumsel, bawang merah juga kerap kali menjadi penyumbang utama inflasi, bersama komoditas lain seperti cabai merah, daging ayam ras, dan bawang putih.
Karena itu, untuk memastikan pasokan komoditas bawang merah di wilayah Sumsel tetap terjaga, dilakukanlah kunker ke Jatim itu.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Ricky P. Gozali. Sejalan dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Bank Indonesia mengharapkan kunjungan ini dapat mendorong kerja sama antar daerah dalam rangka menjaga pasokan komoditas penyumbang inflasi di Sumatera Selatan.
Mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Timur, Didik Chusnul Yakin, menyambut positif inisiasi kerjasama antar daerah (KAD) ini.
Kerjasama ini bisa menjadi momentum untuk penyerapan hasil panen khususnya komoditas bawang merah di Jawa Timur.
"Sehingga dapat menstabilkan harga komoditas saat musim panen," kata Didik
Kegiatan FGD juga dihadir Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Rizki Ernadi Wimanda; dan Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Irita Rahayu Aryati, sebagai narasumber.
Pada kesempatan tersebut disampaikan berbagai upaya yang dilakukan oleh TPID Provinsi Jawa Timur dalam pengendalian inflasi di wilayahnya, termasuk program peningkatan nilai tambah dan upaya optimalisasi lahan pertanian di tengah fenomena El Nino.
Dari kegiatan itu dipaparkan, potensi produksi komoditas bawang merah Jawa Timur yang surplus dengan lebih dari 40 persen pasokan berasal dari Kabupaten Nganjuk.
Berdasarkan data tersebut, rombongan TPID Provinsi Sumsel, dan para distributor bawang merah Sumsel melanjutkan kunjungan lapangan ke sentra bawang merah di Desa Pandean, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk.
Kunjungan ke Nganjuk ini dalam rangka inisiasi KAD komoditas bawang merah.
Turut hadir juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Moch. Choirur Rofiq dan Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumsel, Hengky Putrawan, yang diterima langsung oleh Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, di Pendopo Krt. Sosro Koesoemo, Nganjuk.
Kegiatan kunjungan lapangan tersebut menghasilkan rencana KAD antara Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk serta Pemerintah Kota Palembang dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk di tingkat Government to Government (G to G) maupun Business to Business (B to B).
"Ke depan, kegiatan ini diharapkan tidak hanya mampu memenuhi pasokan komoditas bawang merah di Sumsel tetapi juga mampu mendorong transfer pengetahuan teknologi pertanian untuk optimalisasi produksi bawang merah di Sumsel."ujar Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi.
Lebih lanjut, dalam sambutannya Bupati Marhaen membuka lebar potensi kerja sama di sektor lain seperti industri dan pariwisata. (*)

Tags:
TPID Sumsel Tim Pengendalian Inflasi Daerah Bank Indonesia Bupati Nganjuk Palembang bawang merahBaca Juga:
Bupati Muara Enim Edison Bersaksi di Sidang Korupsi Penjualan Aset YBS, Tegaskan Tak Ada IntervensiBaca Juga:
Rektor Universitas Bina Darma Palembang Jadi Tersangka Kasus Penggelapan dan Pencucian UangBaca Juga:
Tragedi di BI, Pegawai Muda Tewas Usai Melompat dari Gedung KantorBaca Juga:
Mantan Kades Lubuk Mas Jalani Sidang Perdana Korupsi Dana Desa, Didakwa Rugikan Negara Lebih dari Rp 1 MiliarBaca Juga:
Pemkot Palembang Bergerak Cepat Tata Kabel Optik Demi Wajah Kota Lebih EstetisBerita Lainnya oleh Bubun Kurniadi

14 April 2025 21:40
Palembang Dikepung Banjir, Warga Berpakaian ASN Saling Pukul di Genangan Banjir

26 Maret 2025 23:31
Bukan Hanya Tugas, TMMD di Palembang Sejahterakan Rakyat Cari Keberkahan

5 Maret 2025 02:30
Sebut Gubernur Herman Deru Petarung, Mentan Optimistis Sumsel Naik Jadi Juara Produksi Beras Terbesar Lampaui Jawa

26 Februari 2025 22:39
Wujudkan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan, UPTD KPH Wilayah II Susun Dokumen RPHJP

19 Februari 2025 22:30
Antisipasi Karhutla di Sumsel, Begini Upaya Dilakukan Mabes TNI dan Lanal Palembang

14 Februari 2025 17:41
Kuasa Hukum Terdakwa Chairil Ubaidi Pertanyakan Selisih Barang Bukti

Trend Terkini

1 Jun 2025 14:13
KPA Aceh Singkil Siap Duduki 4 Pulau yang Masuk ke Sumut

27 Mei 2025 21:57
2 Perawat di Jombang Dipecat Usai Live TikTok di Ruang Operasi

27 Mei 2025 12:01
Gaji PPPK Kabupaten Halmahera Selatan Siap Dibayarkan

31 Mei 2025 16:55
Berikut Daftar Pejabat Baru di Pemkot Surabaya, Fikser Tak Lagi Jabat Kasatpol PP

27 Mei 2025 14:58
Razia Preman dan Anjal, Satpol PP Sidoarjo Sisir Jalan Protokol
Trend Terkini

1 Jun 2025 14:13
KPA Aceh Singkil Siap Duduki 4 Pulau yang Masuk ke Sumut

27 Mei 2025 21:57
2 Perawat di Jombang Dipecat Usai Live TikTok di Ruang Operasi

27 Mei 2025 12:01
Gaji PPPK Kabupaten Halmahera Selatan Siap Dibayarkan

31 Mei 2025 16:55
Berikut Daftar Pejabat Baru di Pemkot Surabaya, Fikser Tak Lagi Jabat Kasatpol PP

27 Mei 2025 14:58
Razia Preman dan Anjal, Satpol PP Sidoarjo Sisir Jalan Protokol

