Transportasi Jadi Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

1 November 2023 23:30 1 Nov 2023 23:30

Thumbnail Transportasi Jadi Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar Watermark Ketik
Moda transportasi bus Trans Jatim.(Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, JAKARTA – Memasuki bulan November, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi nasional. Berdasarkan catatan BPS, Kota Gorontalo mengalami inflasi tertinggi sebesar 1 persen pada Oktober 2023 (month to month). Sedangkan kota dengan tingkat deflasi tertinggi adalah Tual sebesar 1,08 persen.

"Penyumbang inflasi tertinggi di Kota Gorontalo adalah cabai rawit dengan kontribusi 0,53 persen, beras 0,20 persen, rokok kretek filter 0,06 persen, tomat 0,05 persen, dan upah asisten rumah tangga dengan andil inflasi 0,04 persen," jelas Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Lebih lanjut untuk tingkat inflasi berdasarkan sebarannya Kota Palembang mengalami inflasi tertinggi di Sumatra dengan kontribusi 0,53 persen, dan untuk deflasi kontribusi terbesar di duduki oleh Tanjung Pandan 0,62 persen. Sedangkan untuk Pulau Jawa Sumenep menjadi wilayah dengan inflasi tertinggi mencapai 0,63 persen dan deflasi di pegang oleh Tasikmalaya di angka 0,01 persen.

Lalu untuk Kalimantan penyumbang inflasi tertinggi adalah Palangkaraya sebesar 0,63 persen dan deflasi oleh Kota Tarakan sebesar 0,13 persen. Berlanjut ke wilayah Sulawesi dimana seperti yang dijelaskan sebelumnya jika Kota Gorontalo menjadi kota dengan inflasi tertinggi sebesar 1 persen dan untuk deflasi terdapat Kota Luwuk 0,58 persen.

"inflasi tertinggi di wilayah Maluku dan Papua dialami Sorong sebesar 0,74 persen dan deflasi terdalam terjadi di Tual 1,08 persen," tambah Pudji.

Untuk Bulan Oktober 2023 secara nasional inflasi tahunan year on year/yoy) sebesar 2,56 persen. Sedangkan inflasi bulanan terealisasi 0,17 persen. Inflasi ini disumbang oleh beberapa komoditas salah satunya yang terbesar adalah transportasi dengan inflasi 0,55 persen dan andil 0,07 persen.

"Disusul beras dengan andil inflasi 0,06 persen, bensin 0,04 persen, cabai rawit 0,03 persen, dan tarif angkutan udara 0,02 persen," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

BPS Inflasi deflasi Ekonomi Komoditas transportasi