Untag Surabaya Kukuhkan 2 Guru Besar Perempuan Bidang Ekonomi Manajemen

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: M. Rifat

7 November 2023 10:20 7 Nov 2023 10:20

Thumbnail Untag Surabaya Kukuhkan 2 Guru Besar Perempuan Bidang Ekonomi Manajemen Watermark Ketik
Pengukuhan dua Guru Besar Perempuan Untag Surabaya di Graha Widya (7/11/2023). (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya resmi mengukuhkan 2 Guru Besar perempuan di bidang Ekonomi Manajemen. Pada hari ini Kampus Merah Putih mengukuhkan Prof. Dr. Siti Mujanah, MBA.ph.D dan Prof.Dr.Dra. Tri Andjarwati, MM pada Selasa, (7/11/2023).

Pengukuhan ini dihadiri sejumlah kerabat dan rekanan. Pada upacara pengukuhan, Prof. Siti Mujanah menyampaikan orasi ilmiah dengan judul Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Berkualitas di Era Global.

Untuk orasi ilmiah Prof. Tri Andjarwati menyampaikan judul Manajemen Koperasi Inklusif sebagai Penggerak Pembangunan Ekonomi Keberlanjutan.

Pada kesempatan ini, Ketua LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur Dyah Sawitri menyampaikan target LLDIKTI bahwa satu prodi memiliki satu guru besar untuk menjadi Wold Class University.

"Di Untag Surabaya ada 27 prodi, maka minimal satu. Indikatornya itu di setiap prodi ada profesor satu itu sudah luar biasa, pasti universitas itu menuju jalan ke world class university," tuturnya.

Mengenai pengajuan guru besar, Dyah menjelaskan peraturan pendukung sangat diberi keluesan. Karena jurnal yang dihasilkan oleh guru besar sudah direview oleh jurnal penerbit dan jurnal terbit memiliki kualitas internasional bereputasi.

"Hanya satu jurnal internasional bereputasi, satu jurnal saja cukup. Indikator jurnal berkualitas itu terbit satu tahun terbit 1 atau 2 kali," ungkapnya.

Mengenai harapan ke depan, Dyah mengungkapkan bahwa profesor melakukan pengajaran untuk strata satu atau S1, karena membentuk karakter mahasiswa yang menciptakan lapangan pekerjaan bukan hanya menciptakan pekerja.

"Profesor itu jangan hanya ngajar di S3, profesor itu beri ruang untuk S1 sehingga S1 itu punya penguatan sainsnya. Kualitas bisa diukur dari outputnya jadi mimpi kita jangan pencari kerja tetapi untuk mencetak pekerja," tegas Prof Dyah.

Rektor Untag Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho menjabarkan bahwa jumlah guru besar yang ada di Untag terus bertambah, saat ini ada 25 guru besar yang ada di Kampus Merah Putih. 

"Alhamdulillah kita FEB punya 8 profesor untuk mensuport 5 prodi, ini sudah mumpuni. Alhamdulillah sudah meningkatkan proses, meningkatkan mutu ini SDMnya harus ditingkatkan pada level tertinggi guru besar," tuturnya. 

Salah satu Guru Besar yang dikukuhkan pada hari ini, Prof.Dr. Tri Andjarwati menjelaskan orasi ilmiahnya bahwa koperasi sebagai salah satu pelaku ekonomi di Indonesia mempunyai potensi besar menjadi penggerak pembangunan ekonomi berkelanjutan. 

Sebagai badan usaha bahwa koperasi memiliki tugas pokok melakukan kegiatan usaha sebagaimana pelaku ekonomi lainnya.

"Namun, dalam menjalankan aktivitas manajemen koperasi inklusif sejatinya tidak hanya bertanggung jawab secara ekonomi saja, tetapi bidang sosial dan budaya dalam mendukung perkembangan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya serta masyarakat dan lingkungannya pada umumnya," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Untag Surabaya Universitas 17 Agustus 1945 Guru Besar dua guru besar perempuan Ekonomi Manajemen