KETIK, SURABAYA – Plt. Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak menghadiri Seminar dan Sarasehan Bulan Bung Karno di Balai Pemuda, Surabaya, Minggu 8 Juli 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA-GMNI) Jawa Timur ini mengangkat tema bertema 'Merawat Api Perjuangan Bung Karno Di Tengah Dinamika Kebangsaan'.
Di kesempatan, Emil mengajak PA GMNI ikut melestarikan pemikiran bung Karno di era saat ini yang sangat dinamis. Utamanya di sektor teknologi dan ekonomi yang mengalami banyak perubahan.
"Ekstrem liberalisme kapitalisme negara barat sering mengubah aturan, termasuk sosialisme seperti Tiongkok dan Vietnam bisa maju karena menerapkan sistem ekonomi pasar," jelasnya.
Emil menambahkan pentingnya langkah yang diambil masyarakat dan pemerintah untuk menjawab realita dengan prinsip.
Ia mencontohkan di zaman Bung Karno fokus penekanan kepada buruh tani. Namun hari ini orang galau karena pekerjaannya mulai diambil alih oleh Artificial Intelligence (AI) atau mesin.
"Perlu pembaharuan pikiran yang relevan dengan kondisi saat ini," ujarnya.
Agar pemikiran sang proklamator tidak luntur dengan era saat ini, dibutuhkan komitmen, aksi nyata serta kolaborasi antara pemerintah dengan berbagai lintas sektor.
Emil mengatakan Provinsi Jatim berkomitmen mendukung pembangunan bangsa yang dituangkan dalam Nawa Bhakti Satya jilid II dengan 9 misi, yakni Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Akses, Jatim Cerdas, Jatim Sehat, Jatim Berkah Amanah, Jatim Harmoni, dan Jatim Lestari.
"Inilah yang mendasari Kami mengusung cita-cita mewujudkan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara," ujarnya.
Guna mewujudkan itu, Emil mengatakan Pemerintah Provinsi tidak dapat bekerja sendiri. Sebab program prioritas akan berhasil dengan dukungan dan kerja sama semua pihak.
"Saya Optimis semangat Pancasila, bersatu dan bergotong royong kita dapat menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang maju, adil, makmur, unggul dan berkelanjutan," tuturnya.
Lanjut Emil, dukungan dan partisipasi aktif, khususnya dari GMNI Jawa Timur sangat dibutuhkan untuk memberikan rekomendasi kebijakan maupun masukan dalam program pembangunan.
"Saya mengajak pemuda-pemudi yang tergabung dalam GMNI untuk bangkit bersama serta senantiasa mengawal dan mendorong proses pembangunan bagi kemakmuran, kesejahteraan dan kemajuan hajat hidup segenap warga Jawa Timur," tutupnya.
Emil menegaskan, kegiatan yang digagas PA GMNI tentang pola pikir Bung Karno menunjukkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air. Utamanya mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
"Mari kita jadikan Bulan Bung Karno sebagai momentum untuk membuktikan Jawa Timur adalah provinsi yang teguh memegang nilai-nilai kebangsaan," tegas Emil. (*)