Waduh! Dua Desa di Kota Batu Masuk Zona Merah Kasus DBD

Jurnalis: Sholeh
Editor: Naufal Ardiansyah

10 Maret 2024 00:35 10 Mar 2024 00:35

Thumbnail Waduh! Dua Desa di Kota Batu Masuk Zona Merah Kasus DBD Watermark Ketik
Fogging yang dilakukan Dinkes Kota Batu di Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu. (Foto: Dinkes Kota Batu)

KETIK, BATU – Dua desa di Kota Batu Jawa Timur menjadi Zona Merah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal itu karena di dua desa tersebut ada kasus korban meninggal akibat DBD. 

Koordinator Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati menyatakan, dua desa itu yakni, Desa Punten Kecamatan Bumiaji dan Kelurahan Temas Kecamatan Batu. 

"Dua kematian murni karena DBD terjadi di Desa Punten dan Kelurahan Temas. Kemudian ada satu kematian DBD dengan komorbid di Desa Punten. Sehingga hanya dua kasus kematian yang murni karena DBD," jelasnya, Sabtu (9/3/2024).

dr Susana merinci, hingga Jumat, (8/3/2024) kemarin ditemukan sebanyak 84 kasus DBD di Kota Batu. Kecamatan Batu ditemukan sebanyak 60 kasus, Kecamatan Bumiaji delapan kasus dan Kecamatan Junrejo 16 kasus. 

Ia menambahkan, kasus baru DBD di Kota Batu terjadi di Kelurahan Temas Kecamatan Batu. Oleh sebab itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan epidemiologi di wilayah RT 7 RW 7 Kelurahan Temas. 

"Oleh karena itu kami juga melakukan Fogging di Kelurahan Temas. Diketahui angka bebas jentik (ABJ) di wilayah tersebut mencapai 92,5 persen, dari yang seharusnya minimal 95 persen," paparnya.

Lebih lanjut, ia mengutarakan, sesuai pedoman dan pengendalian DBD, yang dikeluarkan oleh Kementerian kesehatan RI, bahwa fogging dapat dilakukan jika memenuhi dua persyaratan.

Yakni ditemukan penderita DBD lebih dari satu orang atau ditemukan lebih dari tiga orang terduga DBD. Serta ditemukan ABJ kurang dari 95 persen.

"Maka kami mengambil langkah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) minimal satu kali dalam satu Minggu di Kelurahan Temas. Dengan cara itu, maka dapat memutus daur hidup nyamuk," tegas dr Susana. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Dinas Kesehatan Kota Batu dbd Demam Berdarah Fogging