KETIK, GORONTALO – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo bersama masyarakat melaksanakan perayaan Cap Gomeh yang jatuh pada Minggu (25/2/2024). Perayaan Cap Gomeh kali ini disambut meriah dan antusias oleh masyarakat setelah sempat vakum selama empat tahun lantaran pandemi Covid-19 yang sempat melanda Indonesia.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan Cap Go Meh sendiri adalah bagian dari rangkaian perayaan Imlek atau tahun baru China. Cap Go Meh biasanya berlangsung pada hari ke-15 setelah pergantian tahun.
"Cap Go Meh tahun 2024 ini merupakan kali pertama sejak covid. Empat tahun berturut- turut dan kali ini mereka turun karena mendapatkan izin dari leluhur," jelas Marten Taha.
Dalam perayaan Cap Gomeh kali ini berbagai pertunjukan dipertontonkan oleh masyarakat. Seperti Barongsai dan tarian naga yang merupakan budaya khas dari Tiongkok.
Para warga keturunan Tionghoa kompak berpakaian serba putih. Selain itu juga terdapat pawai kendaraan hias yang berkeliling melewati sejumlah jalan utama di Kota Gorontalo. Lebih dari itu, perayaan Cap Gomeh sendiri merupakan simbol kerukunan antar umat beragama di tanah air.
"Karena ini adalah budaya yang sangat tinggi dan menyangkut perpaduan budaya antara budaya lokal dan tionghoa. Juga menggambarkan kerukunan dan kekerabatan," tambahnya.
Marten berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin tahunan yang berdampak positif terhadap industri pariwisata di Kota Gorontalo. Dirinya juga tak lupa mengucapkan selamat kepada warga keturunan Tionghoa yang merayakan Cap Gomeh.
"Saya berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan dan saya mengucapkan Gong Xi Fa Cai," pungkasnya.(*)
