KETIK, HALMAHERA SELATAN – Berwisata atau yang lebih dikenal refreshing, merupakan bagian kebutuhan masyarakat di berbagai kalangan. Refreshing dibutuhkan ketika srseorang akan melepas penat dan suntuk dari berbagai problem menjalani kehidupan.
Untuk memanjakan diri di tempat wisata berkelas tentu harus merogoh kocek dari kantong pribadi. Namun masyarakat juga dapat berwisata gratis dengan memilih tempat umum.
Nah, kali ini kita akan mencoba melihat lebih jauh tempat wisata malam di Pulau Bacan Halmahera Selatan dengan berbagai budget yang harus di keluarkan masyarakat ketika hendak mengunjunginya untuk melepas penat.
Kawasan zero point setelah di gugur hujan di sore hari tampak belum ada pengunjung (Foto Mursal)
1. Kawasan Zero Point.
Tugu zero point merupakan salah satu tempat wisata malam yang paling sering di kunjungi masyarakat sekitar pulau Bacan dan sekitarnya. Selain gratis, tugu dengan icon burung Bidadari ini ramai pengunjung di sore hari yang ingin melihat sunset dari tepian pantai Labuha.
2. Pantai Mandaong.
Hanya berjarak sekitar kurang lebih 1 kilometer dari Tugu Zero Point, kita akan menemukan pantai Mandaong menuju selatan. Pantai Mandong dapat di katakan masuk dalam salah satu wisata malam di Halmahera Selatan (Halsel).
Di pantai ini, pengunjung akan disugukan dengan berbagai jenis minuman. Mulai dari kopi, air jahe, dan penganan khas Bacan baik kerupuk ikan (Kamplang) yang di jual pedagang sekitar pantai.
Suasana remang-remang dan kemerlipnya lampu taman yang dibuat pelapak yang berjualan menambah romantis suasana bagi mereka yang pacaran.
Untuk budget tempat yang satu ini terbilang murah. Jadi yang ke sana tentu tidak perlu merobek kantong banyak hanya di kisaran sepuluh ribu sampai dua puluh ribu rupiah untuk menikmati minuman dan makanan yang di jual di seputaran pantai.
3. Hoax (Caffe dan Karaoke)
Hoax Caffe dan karaoke sepertinya pantas di sematkan dengan istilah "Hamadan" (istilah warga Halsel saat kaget bercampur bingung) untuk tempat wisata malam yang satu ini. Hiburan malam ini paling digemari dan paling sering dikunjungi warga, terlebihnya kaum Adam.
Untuk bisa masuk dan dan menikmati suasana di tempat ini, pengunjung harus merogoh kocek sekitar Rp 100 ribu - Rp 200 ribu per jam.
Meski terbilang mahal di daerah, para pengunjung tetap ramai menikmati wisata malam yang menyediakan fasilitas karaoke. Ditambah pemandu lagu yang mengenakan pakaian seksi, kebanyakan didatangkan dari Manado.
Tak jauh dari Hoax caffe dan karaoke, ada beberapa tempat hiburan malam (THM) yang sama menawarkan hiburan sejenis seperti Bungalow, Rama karaoke, dan Buana Lipu Karaoke.
Dari hasil investigasi, pengunjung THM kebanyakan pulang dalam keadaan mabuk berat. Sebenarnya, di THM ini ada larangan membawa miras, namun selalu ada pengunjung dan pemandu lagu kedapatan mabuk alkohol bareng. (*)