5 Tempat Wisata Sejarah di Surabaya: Pengunjung Bisa Rasakan Atmosfer Perjuangan Kemerdekaan

Jurnalis: Mustopa
Editor: M. Rifat

2 Agustus 2023 00:17 2 Agt 2023 00:17

Thumbnail 5 Tempat Wisata Sejarah di Surabaya: Pengunjung Bisa Rasakan Atmosfer Perjuangan Kemerdekaan Watermark Ketik
Monumen Tugu Pahlawan (Foto: Surabaya.go.id)

KETIK, JAKARTA – Surabaya, Jawa Timur dikenal juga sebagai Kota Pahlawan. Pasalnya banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di kota terbesar kedua di Indonesia ini.

Tak heran, banyak tempat-tempat bersejarah di Kota Surabaya. Beberapa di antaranya menjelma sebagai objek wisata, bahkan menjadi ikon dari Kota Pahlawan.

Berikut 5 tempat wisata bersejarah yang ada di Kota Surabaya:

Monumen Tugu Pahlawan

Monumen Tugu Pahlawan telah menjadi ikon Kota Surabaya. Monumen ini juga kerap menjadi jujukan wisatawan yang ingin mengetahui perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Dilansir situs resmi Pemkot Surabaya, Monumen Tugu Pahlawan dibangun untuk mengenang sejarah perjuangan melawan penjajah dalam pertempuran 10 November 1945. Belakangan peristiwa tersebut dikenal sebagai Hari Pahlawan.

Di kompleks monumen Tugu Pahlawan juga terdapat Museum 10 November. Ada banyak dokumentasi pertempuran hingga transkrip suara Bung Tomo saat menyemangati rakyat Surabaya. 

Monumen Kapal Selam

Monumen Kapal Selam atau Monkasel terletak di Jalan Pemuda No. 39 Embong Kaliasin, Genteng, Kota Surabaya. Monumen ini terbuat dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Pasopati dengan nomor lambung 410.

KRI Pasopati 410 punya pernah terlibat pertempuran di Laut Aru dalam upaya pembebasan Irian Barat dari Penjajahan Belanda. Pembangunan Monumen Kapal Selam dimulai pada tanggal 1 Juli 1995.

Saat ini, Monkasel menjadi salah satu tempat wisata yang selalu ramai pengunjung di Surabaya. Di tempat ini juga ada pemutaran video tentang perjalanan KRI Pasopati 410.

Jembatan Merah Surabaya

Jembatan Merah Surabaya juga menjadi saksi perjuangan di Kota Surabaya. Di tempat ini, perwira tinggi Inggris, A.W.S Mallaby pada 30 Oktober 1945 dan disebut sebagai penyebab terjadinya pertempuran 10 November 1945.

Dilansir situs resmi Pemkot Surabaya, Jembatan Merah dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels yakni tahun 1809. Lokasinya berada di Jalan Kembang Jepun, Kecamatan Pabean Cantikan.

Jembatan Merah juga menjadi salah satu objek wisata di Surabaya karena banyak bangunan tua yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Apalagi, tempat ini juga semakin dipercantik oleh pemkot setempat.

Gedung Siola

Gedung Siola saat ini disulap sebagai tempat pelayanan publik oleh Pemerintah Kota Surabaya. Di dalamnya juga terdapat museum yang diresmikan pada 3 Mei 2015, sehingga bisa jadi tempat wisata edukasi.

Dilansir situs resmi Pemkot Surabaya, Gedung Siola merupakan salah satu cagar budaya, semula bernama Whiteaway Laidlaw. Dibangun pada tahun 1877 dan menjadi salah satu pusat grosir.

Saat pertempuran yang terjadi pada November 1945, Gedung Siola digunakan sebagai markas rakyat Surabaya dari gempuran Sekutu. Gedung tersebut menjadi sasaran tembak dan pengeboman.

Gedung Internatio

Gedung Internatio juga menjadi saksi perjuangan rakyat Surabaya dalam melawan penjajahan. Gedung yang semula bernama Internationale Crediten Handelvereeniging ini sempat dikepung arek-arek Suroboyo saat diduduki Inggris.

Lokasi Gedung Internatio ini berada di jalan Jayengrono, Surabaya. Menurut laman Budaya Indonesia, gedung ini dibangun pada tahun 1927 dan baru rampung pada 1931 atau empat tahun kemudian.

Gedung ini juga bisa menjadi salah satu destinasi wisata. Pengunjung bisa merasakan atmosfer perjuangan kemerdekaan Indonesia di tempat ini.(*)

Tombol Google News

Tags:

Wisata Sejarah Monumen Tugu Pahlawan Monumen Kapal Selam