Alpukat Kelud Jadi Ikon Kabupaten Kediri, Gubernur Khofifah Takjub dengan Ukurannya

16 Maret 2025 03:56 16 Mar 2025 03:56

Thumbnail Alpukat Kelud Jadi Ikon Kabupaten Kediri, Gubernur Khofifah Takjub dengan Ukurannya Watermark Ketik
Gubernur Jatim Khifofah Indar Parawansa melihat langsung alpukat kelud, Sabtu, 15 Maret 2025. (Foto: Humas Jatim)

KETIK, SURABAYA – Alpukat Kelud menjadi salah satu buah yang menjadi unggulan Kabupaten Kediri. Hal ini membuat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai Alpukat Kelud memiliki keunikan karena memiliki bentuk yang lebih besar dengan biji yang sangat kecil dibandingkan dengan Alpukat pada umumnya.

"Saya sudah mendengar cukup lama, varietas Alpukat Kelud. Kalau di sosial media seringkali disebut tanpa biji. Walaupun ada bijinya kecil di ujung," ungkap Khofifah, Sabtu, 15 Maret 2025.

Gubernur Khofifah bahkan takjub melihat ukuran buah alpukat yang beratnya bisa mencapai 1,8 kg. Dengan warna daging buah yang kuning dan lembut serta biji yang kecil, alpukat Kelud sangat potensial menjadi rekomendasi di berbagai daerah, bahkan nasional dan internasional.

"Ini artinya ada proses kreativitas dan inovasi. Karena ini proses pembibitannya dilakukan oleh Pak Agus sendiri dan inovasi yang sudah beliau lakukan sudah mencapai 70 varietas alpukat," tuturnya.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah juga berpesan agar seluruh inovasi dan ide tersebut bisa segera diproses Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI).

"Karena ini original, ide kreatif beliau  inovasi beliau dan bisa dijadikan referensi bersama bagi mereka yang memang memiliki passion di sektor agrobis ini," pesannya.

Untuk itu, Gubernur Khofifah secara khusus mengapresiasi segala bentuk inovasi dan kreativitas masyarakat di sektor Agrobis seperti yang ada di Desa Wisata Jambu Kediri.

Harapannya, bisa menjadi contoh dan referensi bahwa semua daerah bisa melakukan inovasi hingga pembudidayan sesuai dengan kondisi wilayahnya masing-masing.

"Tentu pemerintah sangat berterima kasih kepada masyarakat yang berinovasi dan memiliki kreativitas seperti pak agus ini. Termasuk juga bisa menjadi wisata edukasi bagi masyarakat," kata Khofifah.

Tidak hanya itu, para penggiat Agrobis juga diharapkan bisa melihat tren atau kegemaran yang tengah populer di masyarakat. Seperti tren hampers atau ucapan selamat yang populer dalam bentuk pohon  buah atau bunga dalam pot. Hal ini, selain bisa mendatangkan keuntungan juga bisa menjadi upaya bersama untuk menjaga alam sekitar.

"Saya ketika melihat tanaman, buah, dan bunga itu rasanya happy banget. Ini artinya kita didorong terus untuk melakukan seluruh daya dukung lingkungan alam yang ada di sekitar kita," pungkasnya.

Sementara itu, pemilik kebun Alpukat, Agus Joko Susilo mengaku sangat bangga dan termotivasi atas kunjungan Gubernur Khofifah. Ia mengaku telah melakukan berbagai inovasi khususnya untuk buah Alpukat hingga mencapai 70 varietas.

"Bu Gubernur adalah salah satu penyemangat kami dan produk unggulan disini adalah Alpukat Kelud, dimana nama itu kami ambil dari nama Gunung Kelud yang ada di Kediri. Panjangnya bisa sampai 40 cm dengan berat 1,8 kg," tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jatim Gubernur Khofifah Khofifah Indar Parawansa Alpukat Kelud Kabupaten Kediri