Arus Peti Kemas di Terminal Teluk Lamong Meningkat 4 Persen

15 April 2025 07:14 15 Apr 2025 07:14

Thumbnail Arus Peti Kemas di Terminal Teluk Lamong Meningkat 4 Persen Watermark Ketik
Kondisi bongkar muat petikemas di Terminal Teluk Lamong, Senin, 14 April 2025. (Foto: Humas Terminal Teluk Lamong)

KETIK, SURABAYA – Arus peti kemas yang dilayani Terminal Teluk Lamong (TTL) mengalami peningkatan sebesar 4 persen, dari 212.206 TEUs pada tahun 2024 menjadi 220.754 TEUs di tahun 2025.

Peningkatan ini didorong oleh naiknya arus petikemas internasional maupun domestik selama bulan Ramadhan yang berlangsung pada Maret 2025.

"Kondisi ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2025 oleh para pakar ekonomi, pelaku usaha, serta Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur yang memprediksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen," ucap Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, Senin, 14 April 2025.

David mengatakan, untuk menjaga kelancaran arus peti kemas, Terminal Teluk Lamong terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan, termasuk melalui pengaturan lapangan penumpukan petikemas yang lebih optimal serta memaksimalkan ketersediaan tambatan kapal.

"Sehingga pelayanan akannsemakin maksimal dan banyak kapal bisa terlayani dengan baik," ucapnya.

Penerapan pola operasional berbasis planning and control yang konsisten juga telah terbukti menghasilkan pelayanan yang efisien. Hal ini tercermin dari capaian effective time (waktu efektif bongkar muat) dibandingkan berthing time (durasi kapal bersandar hingga berlayar) pada Maret 2025 yang melampaui target.

"Untuk kapal peti kemas internasional tercapai 88 persen dari target 81 persen sedangkan kapal peti kemas domestik tercapai 78 persen dari target 73 persen," jelasnya.

Pada periode Januari-Maret 2025, tercatat volume peti kemas domestik kosong (empty) sebesar 49.507 TEUs, meningkat 6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 46.611 TEUs.

"Hal ini menunjukkan tingginya permintaan petikemas kosong dari pengguna jasa untuk pengiriman hasil produksi industri dan pertanian dari Jawa Timur ke berbagai wilayah Indonesia," beber David.

Guna meningkatkan pelayanan terhadap petikemas domestik kosong, PT Terminal Teluk Lamong telah melakukan peningkatan infrastruktur, antara lain dengan penyediaan lapangan penumpukan khusus petikemas empty berkapasitas 391.230 TEUs per tahun, serta menambah alat angkat jenis Empty Handler untuk mendukung kelancaran operasional di lapangan.

“Kami akan terus berkontribusi dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya Jawa Timur, melalui pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa,” pungkas David.(*)

Tombol Google News

Tags:

Terminal Teluk Lamong perdagangan Ekonomi Perekonomian Jatim Jawa timur