KETIK, PACITAN – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pacitan mengklaim tak ada organisasi kemasyarakatan (ormas) nakal di wilayahnya.
Klaim tersebut dinyatakan Siti Naimah, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri (PDN) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Bakesbangpol Pacitan, pada Rabu, 14 Mei 2025.
“Sejauh ini belum pernah ada laporan dari masyarakat soal ulah ormas nakal,” tegas Siti saat ditemui ketik.co.id di kantornya.
Ia bahkan menyebutkan bahwa Pacitan tergolong kondusif dan tak ada perusahaan atau sektor investasi yang terganggu akibat ulah ormas.
Namun, meski klaimnya nihil masalah, Bakesbangpol Pacitan tetap mendapat arahan dari pemerintah pusat.
Pihaknya juga mendapat surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pembentukan Satuan Tugas (Satgas) terpadu untuk penanganan premanisme dan ormas bermasalah.
Satgas tersebut diharapkan dapat menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, serta investasi di daerah.
“Arahan dari pusat, dalam waktu dekat kami diminta untuk membentuk Satgas terpadu penanganan premanisme dan ormas bermasalah yang mengganggu keamanan, ketertiban masyarakat, investasi, dan dunia usaha,” jelas Siti.
Data terbaru Bakesbangpol Pacitan mencatat keberadaan 310 ormas di wilayah tersebut. Dari jumlah itu, 114 ormas telah mengantongi Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), 162 ormas tercatat aktif, dan 24 ormas lainnya dinyatakan tidak aktif.
“Di Pacitan ada 310 ormas. Yang sudah SK Kemenkumham ada 114, tercatat aktif ada 162, dan tidak aktif ada 24,” ungkap Siti Naimah menutup keterangannya. (*)