KETIK, SURABAYA – Bisnis hotel di Jawa Timur mulai memberlakukan pengurangan jam kerja karyawan sebagai dampak dari efisiensi anggaran. Hal ini dikarenakan banyak dinas atau organisasi Perangkat Daerah (OPD) membatasi acara seremonial di hotel.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jatim, Adhy Karyono, mengatakan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak menghilangkan kegiatan di hotel, melainkan hanya mengurangi jumlah acara yang digelar.
"Sebenarnya kalau menghilangkan kegiatan di hotel tidak, tetapi hanya mengurangi acara yang digelar di hotel," ujarnya saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Kamis, 10 April 2025.
Adhy mengakui jika pemerintah masih menggelar acara di hotel. Selain itu, jika ada kegiatan luar kota akan menginap di hotel.
"Namun sekarang itu sudah kami kurangi sebagai langkah efisiensi," jelasnya.
Meskipun saat ini hotel mulai mengurangi jam karyawan untuk menyiasati membengkaknya operasional hotel, Adhy mengaku masih akan melihat perkembangan kondisi selanjutnya.
"Kita lihat apa memang perkembangannya nanti ada perubahan anggaran jika memang kondisinya," terangnya. (*)