BCA Cetak Pertumbuhan Kredit 13,8 Persen di Tahun 2024

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

24 Januari 2025 17:01 24 Jan 2025 17:01

Thumbnail BCA Cetak Pertumbuhan Kredit 13,8 Persen di Tahun 2024 Watermark Ketik
Kinerja solid BCA pada 2024 catatkan perkembangan positif. (Foto: dok. BCA)

KETIK, JAKARTA – Sepanjang tahun 2024, Bank Central Asia (BCA) berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 13,8 persen secara tahunan (YoY) dengan nilai total Rp922 triliun. 

Pertumbuhan kredit BCA diikuti kualitas pembiayaan perseroan Rasio loan at risk (LAR) BCA yang membaik hingga 5,3% pada tahun 2024, dibandingkan 6,9 persen pada 2023.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengatakan di tengah perubahan lanskap geopolitik global yang dinamis, BCA mampu melewati 2024 dengan solid dan menorehkan kinerja positif.

"Kami melihat perekonomian domestik mampu bertumbuh, di tengah berbagai tantangan serta perubahan lanskap geopolitik global. BCA berkomitmen mendukung perekonomian nasional," jelas Jahja Setiaatmadja, Kamis 23 Januari 2025.

Sementara itu, penyaluran pembiayaan per Desember 2024 ditopang kredit korporasi yang tumbuh 15,7 persen YoY sebesar Rp426,8 triliun didorong oleh berbagai sektor. Kredit komersial naik 8,9 persen YoY mencapai Rp137,9 triliun, dan kredit UKM tumbuh 14,8 persen mencapai Rp123,8 triliun.

Total portofolio kredit konsumer naik 12,4 persen YoY menyentuh Rp223,7 triliun, ditopang KKB yang meningkat 14,8 persen YoY mencapai Rp65,3 triliun dan KPR sebesar 11,2 persen YoY menjadi Rp135,5 triliun.

"Outstanding pinjaman konsumer lain (mayoritas kartu kredit) tumbuh 12,8 persen YoY menjadi Rp22,9 triliun," tambahnya.

Selain itu, penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 12,5 persen YoY mencapai Rp229 triliun per Desember 2024, angka iniberkontribusi hingga 24,8 persen terhadap total portofolio pembiayaan. 

Capaian ini salah satunya ditopang kredit kendaraan bermotor listrik yang naik 84,2 persen secara tahunan mencapai Rp2,3 triliun.

BCA juga menyalurkan pinjaman terkait keberlanjutan (Sustainability Linked Loan/SLL) mencapai Rp1 triliun, nilainya naik 3 kali lipat secara tahunan.

Pada 2024, BCA diestimasikan mengurangi emisi sekitar 4.216 ton CO2 melalui pengolahan 593 ton limbah operasional, digital banking, hingga implementasi gedung ramah lingkungan. 

"Komitmen BCA dalam mengimplementasikan gedung ramah lingkungan terbukti dari perolehan sertifikat Green Mark Super Low Energy oleh Wisma BCA Foresta, yang diberikan Building and Construction Authority Singapore,” paparnya.

Di sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi sekitar 82 persen dari total DPK, tumbuh 4,4 persen mencapai Rp924 triliun.

Dengan ekspansi ekosistem transaksi perbankan terus-menerus, baik melalui kanal online maupun offline, total frekuensi transaksi BCA menyentuh rekor tertinggi, naik 21 persen YoY mencapai 36 miliar.

Khusus untuk mobile banking dan internet banking, frekuensi transaksi mencapai 31,6 miliar, tumbuh 24 persen YoY. Jumlah rekening nasabah BCA per Desember 2024 mencapai lebih dari 41 juta, tumbuh 2 kali lipat dalam 5 tahun terakhir.

"Peningkatan CASA, volume transaksi, dan jumlah nasabah terwujud seiring inovasi berkelanjutan yang berfokus pada kebutuhan nasabah," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

BCA Perbankan Kinerja 2024 pertumbuhan kredit keuangan Keberlanjutan