KETIK, JAKARTA – Pj Bupati Sorong, Yan Piet Moso kembali menjadi sorotan. Bukan karena operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melainkan beredarnya 'Pakta Integritas' untuk memenangkan Ganjar Pranowo yang ditekennnya.
File yang diduga dokumen pakta integritas antara Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso itu ditandatangani bersama dengan Kepala Badan Intelejin Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen TNI TSP. Silaban pada Agustus 2023.
File diduga dokumen pakta integritas itu beredar di media sosial dan memicu kehebohan dari sejumlah pihak. Salah satu yang mengunggahnya adalah Wakil Ketua Komisi III (bidang Hukum) DPR RI, Benny Kabur Harman.
"Halo Republik. Apakah benar dokumen Pakta Integritas ini? Apakah benar pula orang ini yang kena OTT KPK itu? Mengapa pula ada tandatangan Kabinda Papua Barat dlm dokumen seperti ini? Ditunjuk jadi penjabat dengan tukar guling politik.?Oooh Domine, selamatkan negeri ini," ujar politikus Partai Demokrat ini.
Benny yang merupakan mantan jurnalis dan advokat ini meminta pemerintah mengklarifikasi kabar ini.
Ada lima poin komitmen yang tertuang dalam Pakta Integritas tersebut. Yang menjadi sorotan adalah poin keempat karena pernyataan siap memberikan dukungan untuk Ganjar Pranowo minimal 60+1 persen di Pilpres 2024.
Sisanya adalah berkaitan dengan tugas Yan Piet Moso sebagai Pj Bupati Sorong. Seperti melaksanakan penuh program, tidak KKN, menolak separatisme hingga merahasiakan pakta integritas tersebut.
Namun, hingga saat ini, kebenaran terkait Pakta Integritas tersebut masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut.
Berikut isi Pakta Integritas yang ditandatangani Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso:
PAKTA INTEGRITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Yan Piet Moso, S. Sos, MM
NIP: 1974121320011210002
Alamat: Jl. Palapa V No.21 B, Reremi Pemda, Manokwari
Selaku Pj. Bupati Kab. Sorong dengan ini menyatakan bahwa:
- Mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program Pemerintah Pusat di Wilayah Kabupaten Sorong.
- Tidak melakukan Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
- Menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah.
- Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60 persen + 1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kab. Sorong.
- Bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan pakta integritas ini.
Sorong, Agustus 2023
Informasi yang diterima Ketik.co.id dari sumber terpercaya yang tak mau disebutkan namanya, bahwa sebelum pelantikan Pj Kepada Daerah, yang bersangkutan diduga dikumpulkan oleh petinggi BIN.
Mereka diminta untuk tanda tangan Pakta Integritas yang salah satu poinnya adalah memenangkan Ganjar Pronowo di Pilpres 2024.
"Itu terjadi di beberapa kepala daerah. Di Jawa Timur ada beberapa yang diminta tanda tangan dan memenangkan Ganjar di daerahnya masing-masing," tutur sumber Ketik.co.id yang meminta dirahasiakan namanya. (*)