Bupati Bondowoso Tegaskan Komitmen Pencegahan Perkawinan Anak

7 Mei 2025 15:05 7 Mei 2025 15:05

Thumbnail Bupati Bondowoso Tegaskan Komitmen Pencegahan Perkawinan Anak
Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid saat diwawancarai usai membuka Workshop implementasi pencegahan perkawinan anak Kabupaten Bondowoso di Hotel Ijen View, Rabu, 7 Mei 2025. (Foto: Haryono/Ketik.co.id)

KETIK, BONDOWOSO – Pemkab Bondowoso menggelar workshop implementasi pencegahan perkawinan anak Kabupaten Bondowoso di Hotel Ijen View, Rabu, 7 Mei 2025.

Workshop digelar sebagai salah satu implentasi upaya menekan angka pernikahan anak.

Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid menegaskan workshop tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen kolektif pemerintah dalam melindungi dan menjamin hak-hak anak di Bondowoso.

"Dalam hal ini adalah bagian dari langkah bersama untuk mewujudkan Kabupaten Bondowoso sebagai daerah yang aman, ramah, layak anak dalam memberikan masa depan yang cerah, " terangnya saat memberi sambutan kegiatan.

Menurutnya, isu perkawinan anak adalah persoalan serius yang harus menjadi perhatian bersama. Bukan hanya hak-hak dasar anak melainkan juga perhatian dalam hal pendidikan, kesehatan, risiko dalam rumah tangga serta kemiskinan yang menurun secara struktural dari generasi ke generasi.

"Pemerintah Kabupaten Bondowoso tidak tinggal diam sejumlah program yang berpihak dengan Kabupaten layak anak, peraturan daerah tentang usia perkawinan dan terbaru pencegahan perkawinan anak tahun 2025," terang Bupati Hamid.

Data yang ada, lanjut Bupati, menunjukkan bahwa pengajuan dispensasi pernikahan anak termasuk tinggi bahkan dapat dikatakan tertinggi secara nasional.

"Hal ini tentu menjadi tugas bersama bagi semuanya dan tentu kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi," lanjutnya.

Apalagi, dampak perkawinan anak cukup luas seperti stunting, angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) serta memperbesar potensi kemiskinan. Anak yang menikah dini cenderung mengalami kekerasan baik secara fisik emosional dan lain sebagainya.

"Namun sebagaimana diketahui bersama regulasi bukan akhir dari segalanya. Tanpa implementasi yang efektif, tanpa pemahaman yang memadai dari pelaksanaan di lapangan dan tanpa dukungan dari masyarakat yang luas maka aturan-aturan tersebut hanya akan menjadi formalitas," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Bondowoso PencegahanPerkawinanAnak BupatiBondowoso