KETIK, SURABAYA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyindir keras pernyataan Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menolak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Pada acara Deklarasi Pilar 08, Bahlil dengan tegas mengatakan bahwa cara berpikir tersebut nenyesatkan.
"Ini adalah cara berpikir yang menyesatkan. Jadi menurut saya cara berpikir ini adalah cara berpikir calon presiden yang belum mampu mengerti betul tentang geografis yang ada di negara kita," ujarnya di Surabaya pada Senin, (4/12/2023).
"Menurut versi dia, Ibu Kota Nusantara yang ada di Kalimantan bukan untuk mewujudkan pemerataan," ujar Ketua Dewan Pembina Pilar 08.
Bahlil melanjutkan, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan itu telah melewati berbagai kajian ilmiah dan pertimbangan.
Salah satu pertimbangan pemerintah memindahkan ibu kota, kata dia, sebagai upaya untuk membangun Indonesia sentris.
“Karena di situ titik tengah. Titik tengah mendekatkan diri (pemerintah) pada Sulawesi, Bali, NTT, Maluku, Papua dan Jawa juga dekat ke sana,” paparnya.
Pembangunan IKN juga dikatakan Bahlil untuk menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru, di mana pemerataan ekonomi akan menjangkau seluruh pelosok negeri.
“Jadi keliru menurut pandangan saya apa yang disampaikan kelompok orang tertentu bahwa IKN tidak melahirkan pemerataan. Dari mana teorinya? Itu halusinasi kertas aja,” pungkas Bahlil Lahadalia. (*)
Cak Imin Tolak Pembangunan IKN, Bahlil Lahadalia: Menyesatkan
4 Desember 2023 09:05 4 Des 2023 09:05


Tags:
Menteri Investasi Bahlil Lahadali Pilar 08 relawan Pilar 08 cak imin menolak pembangunan IKN cawapres IKN SurabayaBaca Juga:
Momen Harkitnas 2025, Arif Fathoni: Ambil Peran Aktif dalam Percaturan DuniaBaca Juga:
Ketika Chef Tommaso Membawa Cita Rasa Kampung Halamannya ke Osteria Gia SurabayaBaca Juga:
Ribuan Ojol Geruduk Surabaya, Tolak Kenaikan Pajak Aplikasi dan Desak Pemerintah BertindakBaca Juga:
Basarnas Surabaya Turunkan Tim Pencari ke Lokasi Longsor TrenggalekBaca Juga:
Hari Kebangkitan Nasional di Mata Ketua Komisi A DPRD SurabayaBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

20 Mei 2025 19:20
Komisi C DPRD Surabaya Ingatkan Pemkot Harus Humanis saat Lakukan Penertiban Bangli Kalianak

20 Mei 2025 18:45
Momen Harkitnas 2025, Arif Fathoni: Ambil Peran Aktif dalam Percaturan Dunia

20 Mei 2025 18:15
Ketika Chef Tommaso Membawa Cita Rasa Kampung Halamannya ke Osteria Gia Surabaya

20 Mei 2025 16:39
Hari Kebangkitan Nasional di Mata Ketua Komisi A DPRD Surabaya

20 Mei 2025 16:26
Suami Najwa Shihab Tutup Usia di RS PON Jaktim

20 Mei 2025 16:10
Komunitas Nol Sampah Kritik Keras soal Pelepasan Balon di Festival Rujak Uleg 2025

Trend Terkini

18 Mei 2025 17:16
Car Free Day Diprotes, Kades Sekitar Stadion Kraksaan Tak Terima

14 Mei 2025 22:00
Penertiban TikTokers di Jembatan Ampera: Antara Ketertiban dan Potensi Promosi Kota

18 Mei 2025 12:40
Tujuh Pasangan Tak Sah Terjaring Razia di Kosan Pacitan, Satu Masih Pelajar

15 Mei 2025 18:25
Dinas Dukcapil Sleman Pindah ke Gedung Baru untuk Tingkatkan Pelayanan

17 Mei 2025 15:50
Asal Tak Ada Pungutan di Jalanan, Penambang Lumajang Siap Bayar Pajak Naik Dua Kali Lipat
Trend Terkini

18 Mei 2025 17:16
Car Free Day Diprotes, Kades Sekitar Stadion Kraksaan Tak Terima

14 Mei 2025 22:00
Penertiban TikTokers di Jembatan Ampera: Antara Ketertiban dan Potensi Promosi Kota

18 Mei 2025 12:40
Tujuh Pasangan Tak Sah Terjaring Razia di Kosan Pacitan, Satu Masih Pelajar

15 Mei 2025 18:25
Dinas Dukcapil Sleman Pindah ke Gedung Baru untuk Tingkatkan Pelayanan

17 Mei 2025 15:50
Asal Tak Ada Pungutan di Jalanan, Penambang Lumajang Siap Bayar Pajak Naik Dua Kali Lipat

