Caleg DPR RI PPP Fathan Kamil Sampaikan Strategi Agromaritim dari Aspek UMKM dan Koperasi

Jurnalis: Wandi Ruswannur
Editor: Marno

31 Desember 2023 00:16 31 Des 2023 00:16

Thumbnail Caleg DPR RI PPP Fathan Kamil Sampaikan Strategi Agromaritim dari Aspek UMKM dan Koperasi Watermark Ketik
Caleg DPR RI PPP Fathan Kamil (paling kiri) dalam kegiatan UMKM dan Koperasi di Bogor (Foto: Wandi Ruswannur/ketik.co.id)

KETIK, BOGOR –  Mantan Ketua Umum Himpunan Alumni Insitute Pertanian Bogor  2017-2021, Ir. R Fathan Kamil menjadi pembicara di acara Food and Agriculture Summit III dan dialog calon presiden RI 2024-2029. 

Fathan Kamil memaparkan strategi agromaritim dari aspek UMKM dan Koperasi yang bertema Mewujudkan Kedaulatan Agromaritim sebagai Fondasi Utama untuk Indonesia Emas 2045 di IPB Internasional Convention Center (IICC) Bogor, belum lama ini. 

Kang Fathan, panggilan akrabnya menjelaskan, peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi memiliki peran yang penting dalam mendorong pembangunan agromaritim dan kesejahteraan masyarakat desa. 

“Melalui UMKM dan koperasi, masyarakat desa dapat memperbaiki pendapatan, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan akses terhadap kekayaan sumber daya pertanian dan perikanan di Indonesia,” kata Fathan yang juga calon anggota DPR RI dari PPP nomor urut 2 Jabar 3, Daerah Pemilihan Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor. 
 
Menurut Fathan, pertama harus bersama-sama untuk menyepakati bahwa sudut pandang pembangunan nasional kedepan itu visi utamanya adalah kedaulatan agromaritim. Sudut pandang itu harus dibentuk supaya pola pembangunan antara di darat dan di laut dikembangkan secara seimbang. 

“Tidak melulu di darat sedangkan di laut ketinggalan jauh. Allah SWT menciptakan sumber daya alam di bumi ini, tidak hanya di darat, tapi di laut juga banyak," kata Kang Fathan.

Owner Trust Group menerangkan,  sumber daya alam itu didorong dan dikembangkan secara seimbang, maka daya dorong berikutnya adalah bagaimana kekuatan anggaran mampu mengelaborasi proses pembangunan di semua persepektif wilayah.
 
“Kenapa, karena ini akan memancing investasi dari swasta dan dari mana mana. Itu menjadi hal yang penting dari sisi kedaulatan agromaritim,” tegasnya menuturkan.

Kemudian, tambahnya, peran UMKM di mana? Kalau melihat agromaritim ini menjadi salah satu titik point  penting sebagai awal untuk membangun sebuah kekuatan ekonomi nasional. Maka UMKM itu menjadi salah satu pilarnya, karena pelaku UMKM di negara ini hampir 60 sampai 70 juta.

“Artinya ini kalau diberesin, dirapihkan, diperkuat, maka daya dorong UMKM di negara ini akan lebih signifikan tumbuhnya sehingga untuk menggenjot PDB nasional tidak usah pusing mendorong yang sudah besar. UMKM nya lah yang didorong, dinaikan kelasnya yang tadinya mikro menjadi menengah dan yang menengah menjadi besar karena dia salah satu pilar ekonomi daerah,” jelasnya.

Dirinya melihat ini sudah berjalan, tetapi masih belum terstruktur dengan baik. Fokusnya masih belum kuat hingga saat ini. 

“Tinggal kemudian bagaimana memboosting ini dengan anggaran negara sebagai lokomotif pembangunan negara,” tegasnya menerangkan.

Ia melanjutkan, ada empat tantangan dalam pengembangan UMKM-Koperasi saat ini. Pertama, penyerapan tenaga kerja tidak merata dan belum berbasis wilayah. Kedua, UMKM-Koperasi desa seringkali mengalami kesulitan dalam mengakses modal, sehingga belum mampu memenuhi aspek 5C (character, capacity, capital, collateral dan condition) yang menjadi persyaratan pembiayaan dari Lembaga keuangan. 

Menurutnya yang ketiga, akses pasar yang rendah dimana pemenuhan tuntunan kualitas dan kontinuitas serta kuantitas yang masih terbatas untuk memenuhi permintaan industri. Kemudian yang keempat, adopsi teknologi yang lebih efisien dan berkelanjutan, karena kurangnya kapasitas SDM dan masih mahalnya penerapan teknologi untuk skala usaha yang terbatas.

Kang Fathan menerangkan, pihaknya ingin bisa memenuhi ketahanan pangan nasional. Apalagi pelaku UMKM yang paling banyak adalah pemain kuliner. Mereka itu adalah feeding of the Indonesia people. Mereka memberikan makan pada penduduk Indonesia.  

“Jadi, kalau kita bicara mengenai peningkatan gizi masyarakat, ketahanan pangan, penguatan sisi pangan nasional itu semua disediakan oleh UMKM. Jadi, isu UMKM menjadi hal yang penting untuk tanggapi secara serius oleh pemerintah,” paparnya.

Sementara itu, selain menjadi pembicara, Kang Fathan juga menjadi salah satu tim penyusun konsep agromaritim yang dituangkan dalam 'Buku Putih Gagasan Besar Alumni IPB untuk Kedaulatan Indonesia di bidang Pendidikan, Desa, Kewirausahaan dan Agromaritim'. 

Sebagai informasi, buku putih tersebut diserahkan langsung kepada para capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang hadir di Food Agriculture Summit III dan Dialog Calon Presiden RI 2024-2029 di IPB International Convention Center (IICC) Botani Square, Kota Bogor.

Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar dialog bertema Mewujudkan Kedaulatan Agromaritim sebagai Fondasi Utama untuk Indonesia Emas 2045 dengan mengundang ketiga calon presiden (capres). 

Namun hanya dua yang hadir memaparkan visi dan misinya dan berdialog. Dua capres yang hadir adalah capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Sementara Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto tidak hadir. (*)

Tombol Google News

Tags:

Fathan Kamil Caleg DPR RI PPP UMKM koperasi pemilu2024 pilpres2024