Cetak Santripreneur, Pabrik Minuman Soda Ponpes An Nur 2 Malang Diresmikan Gubernur Jatim

Jurnalis: Gumilang
Editor: M. Rifat

9 Desember 2023 11:00 9 Des 2023 11:00

Thumbnail Cetak Santripreneur, Pabrik Minuman Soda Ponpes An Nur 2 Malang Diresmikan Gubernur Jatim Watermark Ketik
Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan sekaligus meninjau Pabrik Minuman Soda Ponpes An Nur 2 Malang (9/12/2023). (Foto: Gumilang/Ketik.co.id).

KETIK, MALANG – Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pabrik Minuman Soda Kapiten Nusantara milik Ponpes An Nur 2, Kabupaten Malang, Sabtu, (9/12/2023). Keberadaan pabrik ini juga sebagai upaya mencetak Santripreneur.

Selain itu, Kapiten Nusantara ini merupakan salah satu produk dalam program One Pesantren One Product (OPOP) yang digagas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).

Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa sektor usaha di pondok pesantren termasuk ke dalam dakwah bil-maal atau dakwah Islam yang disampaikan dengan pendekatan ekonomi.

Oleh karena itu, ia berharap pabrik Kapiten Nusantara yang berada di Ponpes An Nur 2 Malang ini dapat memberikan dampak yang besar di lingkungan pondok pesantren.

"Ini (Keberadaan Pabrik Minuman Soda Kapiten Nusantara) akan menjadi bagian yang memberikan multiplier effect (efek berganda)," ujar Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah menjelaskan, sektor usaha di dalam pondok pesantren dapat menjadi pembelajaran tersendiri bagi para santri, pihak pesantren hingga alumni pesantren. Sehingga diharapkan taraf hidup dari para warga pesantren bisa lebih baik dengan adanya sektor usaha tersebut.

"Memberikan penguatan bagaimana masyarakat bisa hidup lebih sejahtera. Kita tidak hanya bicara, tapi bagaimana kemudian menjauhkan dari kefakiran. Jangan fakir, maka ya harus ada usaha ekonomi," jelasnya.

Di sisi lain, Khofifah menyebutkan bahwa pada 2024, Pemprov Jatim menargetkan ada sebanyak 1.000 santripreneur yang tergabung dalam program OPOP. Namun, per Agustus 2023 lalu, target tersebut sudah terlampaui jauh yakni sebanyak 1.300 santripreneur.

"Dulu target 2024 itu baru 1.000 santripreneur. Per Agustus kemarin sudah 1.300 di wilayah Jawa Timur. Artinya penguatan ekosistem dari OPOP, ini diikuti oleh minat yang sangat besar dari para santripreneur," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu pimpinan Kapiten Nusantara dan pengasuh Ponpes Annur 2 Malang, Ma’ruf Mubarok, mengatakan, pabriknya memiliki kapasitas produksi mencapai 6.000 botol per hari. Produk minuman soda rasa kopi Kapiten Nusantara telah dijual di sejumlah wilayah di Indonesia bahkan juga merambah pasar ekspor.

"Untuk luar negeri sudah ekspor ke Malaysia, Australia dan Selandia Baru. Tahun depan ke India. Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan dukungan penuh kepada Ponpes An Nur 2 Malang," katanya.

Ke depan, lanjutnya, Ponpes Annur 2 Malang berencana untuk mengembangkan kawasan industri pesantren. Salah satunya, dengan membuka peluang kerja sama bersama pesantren-pesantren lain khususnya yang ada di wilayah Malang Raya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jatim Minuman Soda Ponpes An Nur 2 Malang Kabupaten Malang Santripreneur