Elon Musk Sah Jadi Pemilik Twitter, Langsung Pecat 4 Petinggi 

Editor: Shinta Miranda

28 Oktober 2022 07:19 28 Okt 2022 07:19

Thumbnail Elon Musk Sah Jadi Pemilik Twitter, Langsung Pecat 4 Petinggi  Watermark Ketik
Elon Musk. (Foto: Reuters) 

KETIK, SURABAYA – Orang Terkaya Elon Musk langsung membuat gebrakan dengan melakukan perombakan pimpinan setelah resmi membeli Twitter senilai US$44 miliar atau Rp683 triliun hari ini, Jumat (28/10/2022). 

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (28/10/2022), setelah mengambil kendali Twitter, Elon langsung merombak jajaran pimpinan media sosial ini. Di antara posisi yang dirombak termasuk Chief Executive Officer Twitter Parag Agrawal, Head of Legal Vijaya Gadde, Chief Financial Officer Ned Segal,dan penasihat umum Twitter Sean Edgett. 

Rencana perombakan pimpinan ini sudah terbaca sejak lama. Hal ini terlihat dari pesan teks yang diungkapkan selama gugatan yang menunjukkan bahwa Elon Musk dan Agrawal terlibat perselisihan di awal proses kesepakatan. 

Elon Musk kemudian mengejek Agrawal karena sedang berlibur di Hawaii saat dia dan Twitter melakukan negosiasi awal. Upaya mantan CEO Twitter Jack Dorsey untuk menyatukan mereka kembali setelah pengumuman akuisisi malah berakhir dengan buruk. 

"Setidaknya menjadi jelas bahwa Anda tidak dapat bekerja sama," tulis Dorsey dalam pesan kepada Elon Musk pada 26 April. 

Pemegang saham publik Twitter akan pemerima pembayaran senilai US$54,2 per saham sesuai kesepakatan. Dengan ini, Twitter juga resmi delisting dari bursa saham AS dan menjadi perusahaan tertutup. 

Sumber yang mengetahui persoalan ini menyebut bahwa Elon Musk menyatakan dirinya tidak akan memangkas 75 persen karyawan atau sekitar 5.500 orang saat memiliki perusahaan. 

Namun, CEO Tesla tersebut diperkirakan masih akan mengurangi sejumlah staf sebagai bagian dari akuisisi. Hal ini menyisakan kekhawatiran di kalangan karyawan Twitter. 

Kendali Elon Musk atas Twitter akan berdampak langsung terhadap operasional twitter arena banyak idenya tentang bagaimana mengubah perusahaan bertentangan dengan cara yang telah dijalankan Twitter selama bertahun-tahun. 

Elon Musk mengatakan dia ingin memastikan kebebasan berbicara di jejaring sosial, yang kemungkinan berarti standar moderasi konten yang lebih longgar, dan berencana untuk memulihkan beberapa akun profil tinggi yang di-ban karena melanggar aturan, termasuk mantan Presiden AS Donald milik Trump. 

Secara lebih luas, inisiatif Elon Musk mengancam membatalkan upaya Twitter selama bertahun-tahun untuk mengurangi intimidasi dan penyalahgunaan di platform. (*)

Tombol Google News

Tags:

Elon Musk Twitter Agrawal