KETIK, TRENGGALEK – Tim sepak bola Trenggalek gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dan ditahan imbang 1-1 oleh Jombang pada lanjutan sepak bola Pra Porprov Jatim 2025 Zona 5 di Stadion Menak Sopal Trenggalek, Kamis 22 Mei 2025.
Ditarget menang, Trenggalek justru dikejutkan oleh gol cepat Jombang diawal babak pertama.
Tertinggal satu gol, anak-anak Trenggalek mencoba mengimbangi permainan cepat Jombang. Alhasil, melalui serangan cepat dari sayap kiri, pemain Trenggalek dilanggar kiper di kotak terlarang.
Tak hanya mendapat tendangan penalti, kiper Jombang pun diusir oleh wasit pada menit ke-20. Sayangnya sang eksekutor gagal mengkonversi menjadi gol.
Unggul jumlah pemain, Trenggalek berusaha meningkatkan intensitas serangan dan menciptakan beberapa peluang yang gagal berbuah gol.
Petaka kembali menimpa Jombang. Salah satu pemain belakangnya terkena kartu merah (akumulasi dua kartu kuning) dipertengahan babak kedua.
Kalah jumlah pemain, Jombang lebih banyak bertahan, sementara Trenggalek menggurung pertahananan lawan.
Dua menit menjelang bubaran, Trenggalek berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Skor ini bertahan hingga peluit panjang ditiup wasit tanda berakhirnya pertandingan.
Usai pertandingan, pelatih kepala Trenggalek, Bimo Romadhani tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. "Pertandingan ini bisa disebut draw rasa kalah, "ucapnya.
Ia mengakui jika penyelesaian akhir anak asuhnya menjadi salah satu kendala. "Kita belum punya gol getter. Anda tahu sendiri berapa banyak peluang yang tercipta, "ungkapnya.
Idealnya, lanjut dia, melawan 9 pemain harusnya bisa menang, namun faktanya berbeda. "Inilah sepak bola, apapun bisa terjadi dilapangan, "tandasnya.
Ketika disinggung pada matchday ketiga melawan Tulungagung harus menang, dia akan berusaha semaksimal mungkin sekaligus menjaga peluang lolos fase grup. "Semoga melawan Tulungagung Sabtu 24 Mei lusa bisa menang. Alhdulillah kita bisa tampil full tim, "tutupnya (*)
