H. Artono Kembangkan Durian Asal Malaysia di Lumajang dan Jember

Jurnalis: Abdul Fatah
Editor: Muhammad Faizin

2 September 2023 08:39 2 Sep 2023 08:39

Thumbnail H. Artono Kembangkan Durian Asal Malaysia di Lumajang dan Jember Watermark Ketik
Tanaman Durian Duri Hitam milik H. Artono yang siap berbuah (Foto : Abdul Fatah / Ketik)

KETIK, LUMAJANG – Politisi PKS asal Lumajang Ir. H. Artono MM, berhasil mengembangkan durian nomor satu asal Malaysia, yakni Durian Duri Hitam di Kabupaten Lumajang dan Jember. Ratusan tanaman Durian Duri Hitam, sebagian sudah berusia 4 tahun dan sudah mulai berbuah.

Ir. H. Artono MM, yang juga anggota DPRD Jatim dari PKS, menyebut tanaman buah Durian Duri Hitam ini diharapkan menjadi sarana edukasi bagi petani buah di Kabupaten Lumajang dan Jember.

“Semuanya ada 700 pohon. 450 pohon dari di Desa Jokarto Tempeh, sedangkan 250 sisanya ada di Kabupaten Jember. Yang di Lumajang sebagian sudah berbuah dan panen, sedangkan sebagian lagi buahnya masih kecil-kecil,” kata Ir. H. Artono.

Dijelaskan H. Artono, Durian Duri Hitam ini sangat dikenal di Malaysia, karena pada tahun 2012 lalu sempat mendapatkan predikat sebagai durian terbaik dari Kementerian Pertanian Malaysia.

“Di Malaysia, durian ini juga disebut sebagai durian Ochee. Masyarakat China menyebut dengan sebutan Ochee, karena daging duriahnya yang berwarna kuning tebal dengan rasa yang sangat nikmat. Ini yang menyebabkan harganya mencapai 100 Ringgit Malaysia. Kalau dalam rupiah mungkin harganya bisa mencapai 380 ribu perbuah,” kata H. Artono kemudian.

H. Artono yang memang memiliki sejumlah usaha dibidang argribisnis ini berharap, keberhasilannya menamam durian Duri Hitam nantinya juga bisa dikembangkan oleh petani buah di Lumajang dan Jember.

“Harapan saya bisa menjadi sarana edukasi bagi petani buah di Lumajang dan Jember. Karena kalau hanya mendapatkan literasi dari buku dan cara tanam, mungkin akan sulit bisa dipahami. Ini sengaja saya tanam, agar kedepan bisa menjadi contoh budidaya buah yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ir. H. Artono.

Dijelaskan pula, disebut sebagai Durian Duri Hitam, karena pada ujung duri pada durian ini memang berwarna hitam. Pada awalnya, durian ini tumbuh di Sungai Bakap Penang Malaysia. Mulai dikenal masyarakat setempat pada tahun 1980, dan tahun 2005 mulai booming di Malaysia dan akhirnya banyak dikembangkan di sejumlah tempat, termasuk di Indonesia.

“Saya yakin ini sangat menguntungkan bagi petanu, karena memiliki kecenderungan berbuah lebat jika melalui perawatan yang baik,” jelas Ir. H. Arono. (*)

Tombol Google News

Tags:

durian duri hitam ir. H. Artono Politisi PKS berita lumajang hari ini