KETIK, JAKARTA – Di era modern seperti saat ini beragam kejahatan siber terus berkembang menyasar data pribadi para pengguna. Setelah ramai modus phising dan undangan berbentuk APK, terbaru terdapat modus penipuan dengan menggunakan QR Code untuk mengelabui korbannya.
Modus baru ini menggunakan nama-namq perusahaan besar seperti Microsoft. Para korban akan diperdaya dengan mengirimkan email yang seakan-akan berasal dari perusahaan besar tersebut.
Dalam email tersebut terdapat kode QR, dan calon korbannya diminta untuk memindai kode tersebut agar para penjahat dapat masuk ke akun korbannya.
Biasanya email tersebut berisi tentang pembaruan password yang akan kadaluarsa. Calon korban diancam jika tidak melakukam pembaruan maka akun emailnya akan hilang, sehingga kata sandi harus diubah dan diperlukan pemindaian QR Code di email dan mengikuti instruksinya.
Agar semakin meyakinkan beberapa email diberikan peringatan bahwa sesi pengautentifikasi akan berakhir hari ini. Sehingga calon korban disarankan untuk segera memindai QR kode agar tidak kehilangan akses ke email mereka.
Pada intinya pelaku akan mengiring pengguna untuk tetap memindai kode QR sebagai solusi terakhir dari masalah yang 'diciptakan' pengirim.
"Pengirim ingin mencoba mengelabui pengguna yang tidak waspada. Mereka juga mungkin berharap penerima sudah familiar dengan aplikasi autentikator yang memang menggunakan kode QR." kata Kaspersky dalam keterangan resminya.
Oleh sebab itu jika anda menerima email yang meminta mengkonfimasi sesuatu, untuk masuk ke akun, mengupdate kata sandi, atau melakukan tindakan lainnya melalui kode QR, sepatutnya berhati-hati karena bisa saja itu merupakan penipuan modus baru.
Pakar di perusahaan keamanan siber Kaspersky, Roman Dedenok mengatakan jika mendapati email seperti yang dijelaskan sebelumnya untuk diabaikan saja. Jika perlu memindai kode QR diharapkan menggunakan solusi keamanan Kaspersky melalui pemindai QR yang aman.
''Tidak ada sistem autentikasi sah yang menyarankan pemindaian kode QR sebagai satu-satunya pilihan Anda," terangnya.(*)
