HUT Ke-77 Bhayangkara, Kapolda Jatim Ingin Polisi Makin Dicintai Rakyat

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

1 Juli 2023 07:13 1 Jul 2023 07:13

Thumbnail HUT Ke-77 Bhayangkara, Kapolda Jatim  Ingin Polisi Makin Dicintai Rakyat Watermark Ketik
Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto saat menjadi Inspektur Upacara, Sabtu (1/7/2023). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Memperingati ulang tahun Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atau biasa disebut Hari Bhayangkara, yang jatuh 1 Juli,  Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menyelenggarakan upacara di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Sabtu (1/7/2023).

Pada acara itu hadir juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta wakilnya Emil Elistianto Dardak, dan  Forkopimda Jawa Timur.

Pada peringatan ke-77 Hari Bhayangkara ini, Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto mengatakan dirinya berharap kepolisian dapat menjadi instansi yang makin dicintai oleh rakyat. Hal ini sejalan dengan tugas polisi untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

Foto Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto saat menjadi Inspektur Upacara, Sabtu (1/7/2023). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto saat menjadi Inspektur Upacara, Sabtu (1/7/2023). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

"Untuk memberikan pelayanan yang maksimal kita harus memperbaiki dari mulai struktur, instrumen dan kultur yang harus diubah menyesuaikan perkembangan zaman," ujar Toni

Ada hal yang berbeda pada perayaan Hari Bhayangkara tahun ini, Polda Jawa Timur menyelenggarakan upacara di Gedung Negara Grahadi yang merupakan kediaman Gubernur Jawa Timur. Sebelumnya upacara peringatan HUT Polri selalu diadakan di Markas Polda Jawa Timur.

"Tentu alasan kami kali ini memilih Gedung Negara Grahadi adalah untuk menjalin kolaborasi dengan rakyat dan jajaran stakeholder Forkopimda Jatim dalam menghadapi ancaman kamtibmas di masyarakat," tambahnya.

Ditemui di tempat yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan di tahun politik ini, Polri dan institusi pemerintahan lainnya harus bisa menjaga netralitas kelembagaannya dengan memelihara, menjaga, dan mewujudkan profesionalitas dan proporsionalitas.

"Ancaman dan gangguan tersebut antara lain mulai dari hoaks, ujaran kebencian, politik Identitas, juga masalah-masalah yang berkaitan dengan SARA (suku, agama, ras, antar golongan) dan lain sebagainya," tutur Khofifah.

Mantan Menteri Sosial RI tersebut menegaskan Ini menjadi pekerjaan rumah kita semua untuk bersama-sama memastikan sirkulasi elit di tingkat lokal maupun nasional berjalan dengan baik, aman, dan lancar tanpa diikuti oleh perpecahan diantara anak bangsa.

"Polri bersama elemen strategis masyarakat perlu melakukan pencegahan-pencegahan dengan berkerja sama untuk melakukan dan mengintensifkan sosialisasi, agar potensi-potensi pelanggaran tidak terjadi,"pungkasnya.

Pada kesempatan kali ini, Kapolda Jatim  memberikan penghargaan kepada 10 stakeholder yang ada di Jawa Timur. Di antaranya Gubernur Jawa Timur, Ketua DPRD Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya, Kajati Jawa Timur, Pangkoarmada II, Kalanti Jawa Timur, Wali Kota Malang, Walikota Blitar, Bupati Bojonegoro dan Ketua DPRD Kota Malang.

Penghargaan ini diberikan atas dedikasi dan kerja sama yang dilakukan dalam mendukung tugas Polri. Sehingga memajukan institusi Polri dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri di Jawa Timur.

Setelah upacara, ada penampilan dari pasukan polisi cilik asal Kabupaten Lumajang. Selain itu, tarian kolosal berjudul "Mandala Bumantara" yang dibawakan oleh gabungan antara unsur penari, kepolisian, TNI dan Satpol pp.(*)

Tombol Google News

Tags:

hari bhayangkara HUT Polri Kepolisian Toni Harmanto Gubernur Khofifah Jawa timur