KETIK, BLITAR – Stadion Soepriadi Kota Blitar mengalami kerusakan rumput setelah menjadi tuan rumah kompetisi Piala Soeratin U-17 yang digelar pada 16-21 November 2024.
Kerusakan tersebut disebabkan oleh intensitas pertandingan tinggi di tengah musim hujan, yang membuat lapangan berlumpur, bahkan memperlihatkan lapisan pasir di bawah rumput.
Meski demikian, Stadion Soepriadi dipastikan siap untuk menggelar pertandingan Liga 1 Arema FC yang dijadwalkan berlangsung pada 12 dan 21 Desember 2024.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar, Aminur Cholis.
“Kondisi rumputnya sudah membaik, sudah layak pakai, dan sudah dilakukan pemeliharaan. Insyaallah bisa digunakan untuk laga kandang Arema FC 12 Desember ini,” ungkap Aminur Cholis.
Menurut Aminur, setelah Piala Soeratin U-17 selesai, pihak Dispora dan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Blitar langsung melakukan perawatan intensif pada lapangan. Ia menegaskan bahwa persiapan untuk dua laga kandang Arema FC di Stadion Soepriadi sudah berjalan tanpa kendala.
General Manager Arema FC, Yusrinal, menyayangkan kerusakan yang terjadi pada lapangan Stadion Soepriadi. Ia menilai bahwa stadion kebanggaan warga Blitar ini harus mendapatkan perawatan maksimal, terutama setelah sebelumnya direnovasi untuk Liga 1.
“Kami mendapat informasi bahwa kondisi rumput rusak setelah digunakan selama seminggu untuk Piala Soeratin U-17, apalagi saat musim hujan. Kami menyayangkan situasi ini karena kami serius menggunakan Stadion Soepriadi sebagai home base,” kata Yusrinal, Sabtu 30 November 2024.
Meskipun kontrak sewa Arema FC dengan Pemerintah Kota Blitar berakhir pada 3 Desember 2024, Yusrinal menegaskan bahwa Arema FC akan tetap menyelesaikan laga kandang di Stadion Soepriadi hingga akhir Desember.
“Kami sudah berencana untuk menyelesaikan dua laga kandang di sini pada 12 dan 21 Desember. Kami akan segera melakukan pengecekan kondisi stadion dan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemkot serta Dispora Blitar,” tambahnya.
Sementara itu, warga Kota Blitar turut menyayangkan kerusakan yang terjadi pada lapangan Stadion Soepriadi. Salah satu warga, Fauzan, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi ini.
“Sayang sekali kalau sampai rusak. Stadion Soepriadi sekarang sudah bukan stadion biasa lagi, tapi sudah menjadi stadion nasional, home base untuk Liga 1. Semestinya perawatan dan penggunaannya juga harus lebih diperhatikan,” ujarnya.
Dengan perawatan yang telah dilakukan oleh Dispora dan Askot PSSI Kota Blitar, diharapkan Stadion Soepriadi tetap dapat memenuhi standar Liga 1. Arema FC kini menantikan laga kandang yang akan digelar di stadion ini, demi menjaga performa tim dan memuaskan para penggemar mereka. (*)